(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (24/10), terpantau menguat 38,218 poin (0,46%) ke level 8.312,570 setelah dibuka naik ke level 8.299,920.
IHSG bergerak rally hari kedua dan mencatat rekor intraday baru, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias positif oleh rencana pertemuan Presiden Trump dan Xi Jinping minggu depan dan Kospi yang mencetak rekor, serta mencermati Wall Street yang berakhir semalam serempak dalam gain.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,08% atau 13 poin ke level Rp 16.628, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik setelah melandai di sesi global sebelumnya, di sekitar seminggu tertingginya menjelang rilis inflasi CPI Amerika.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.615, serta terpantau dalam bias koreksi di hari keempatnya ke level 3 minggu terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 25,568 poin (0,31%) ke level 8.299,920. Sedangkan indeks LQ45 naik 13,240 poin (1,66%) ke level 795,550. Siang ini IHSG menguat 38,218 poin (0,46%) ke level 8.312,570. Sementara LQ45 terlihat naik 0,48% atau 3,970 poin ke level 832,070.
Tercatat saat ini sebanyak 336 saham naik, 315 saham turun dan 157 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini terpantau bias menguat, di antaranya Nikkei yang naik 1,54%, dan Hang Seng yang melaju 0,59%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa rally mencatat rekor intraday baru, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias positif oleh rencana pertemuan Presiden Trump dan Xi Jinping minggu depan.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan bertahan di area rekornya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 8.350 dan 8.450. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 8,142 dan bila tembus ke level 7,854.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group



