(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah dunia anjlok cukup signifikan pada perdagangan komoditas sesi Eropa hari Selasa (28/10/2025) oleh kekhawatiran kelebihan pasokan menyusul sinyal dari OPEC+ yang akan menaikkan produksi lagi.
Harga minyak WTI tertekan masuki hari ketiga berturut setelah sempat menyentuh harga $62 per barel setelah OPEC dilaporkan sedang mempertimbangkan kenaikan produksi yang sederhana untuk bulan Desember, ketika para anggota bertemu pada hari Minggu, karena Arab Saudi berusaha untuk mendapatkan kembali pangsa pasar.
Sentimen ini membayangi optimisme atas negosiasi perdagangan AS-Tiongkok, setelah para pejabat senior dari kedua belah pihak menyetujui kerangka kerja untuk kesepakatan yang akan diputuskan oleh Presiden Trump dan Presiden Xi selama pertemuan mereka yang sangat dinanti-nantikan di Korea Selatan pada hari Kamis.
Di tempat lain, sanksi AS terhadap raksasa minyak Rusia Rosneft dan Lukoil tetap menjadi fokus. Sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan bahwa Washington bertujuan untuk membuat perdagangan minyak Rusia lebih mahal dan berisiko tetapi tanpa memicu lonjakan harga lagi.
Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak bulan Oktober 2025 anjlok 1,47% menjadi $60,40 per barel.
Harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent turun 1,59% menjadi $64,57 per barel.
Secara teknikal, untuk pergerakan harga minyak WTI selanjutnya diperkirakan akan bertemu kisaran support di $58.10 – $60.80 dan kisaran resisten di $61.20 – $63.70.



