Harga Minyak WTI Bangkit dari Tekanan 3 Hari Berturut Merespon Laporan API

258
oil

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah dunia bergerak kuat dari tekanan selama 3 hari berturut pada perdagangan komoditas sesi Eropa hari Rabu (29/10/2025) oleh laporan API dan juga dampak sanksi Rusia.

Harga minyak WTI rebound dari posisi terendah dalam sepekan American Petroleum Institute melaporkan penurunan persediaan minyak mentah AS sebesar 4 juta barel, bersamaan dengan penurunan persediaan bensin dan distilat, meskipun cadangan di pusat utama Cushing, Oklahoma meningkat.

Sementara itu, investor juga memantau  potensi dampak sanksi terhadap  Rosneft dan Lukoil, produsen minyak terbesar Rusia. Dimana sebuah kapal tanker yang membawa minyak mentah Rusia ke India telah berbalik arah dan sekarang berlabuh di Laut Baltik, menandakan kemungkinan gangguan dalam pengiriman minyak.

Hal ini terjadi ketika kilang-kilang minyak India menghentikan pesanan minyak baru Rusia sambil menunggu arahan, meskipun IOC yang dikelola negara mengatakan akan melanjutkan pembelian sesuai dengan langkah-langkah AS.

Namun, skeptisisme tetap ada bahwa sanksi tersebut akan mengurangi kelebihan pasokan, karena OPEC+ dilaporkan mempertimbangkan kenaikan produksi lainnya pada pertemuan mendatang.

Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak bulan Oktober 2025 naik 0,31% menjadi $60,33 per barel.

Harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent naik 0,44% menjadi $64,68 per barel.

Secara teknikal, untuk pergerakan harga minyak WTI  selanjutnya diperkirakan  akan   bertemu kisaran  support di $60.10 – $57.80 dan kisaran resisten di $61.10 – $63.70.