Rekomendasi Harga Emas 29 Oktober 2025 : Terdukung Ekspektasi Penuh Pemangkasan Suku Bunga The Fed

413

(Vibiznews – Commodity) Harga emas berakhir turun pada hari Selasa dengan menurunnya permintaan safe haven terpicu optimisme perdagangan AS-Tiongkok.

Harga emas spot ditutup turun 0,73% pada $3.952,27 per ons.

Harga emas berjangka AS kontrak Desember ditutup turun 0,91% pada $3.983,1 per ons.

Harga emas tergerus oleh berkurangnya permintaan aset safe haven dengan adanya optimisme perjanjian perdagangan awal AS-Tiongkok.

Penutupan pemerintah AS yang sedang berlangsung, ketidakpastian tarif AS, risiko geopolitik, pembelian oleh bank sentral, dan tekanan politik terhadap independensi The Fed.

Data ekonomi AS yang lebih lemah dari perkiraan baru-baru ini telah memperkuat prospek The Fed untuk terus memangkas suku bunga, sebuah faktor bullish bagi logam mulia.

Pasar memperkirakan peluang 100% bahwa FOMC pada akhir pertemuan 2 hari pada hari Kamis dinihari akan mengumumkan penurunan suku bunga -25 bp dalam kisaran target dana federal menjadi 3,75%-4,00%.

Dalam berita perdagangan, Presiden AS Donald Trump mengatakan dalam pidatonya di Korea Selatan, di mana ia dijadwalkan bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping pada hari Kamis, bahwa Trump memperkirakan mereka akan mencapai “kesepakatan besar” bagi kedua belah pihak, sementara sumber mengatakan kepada Reuters bahwa perusahaan milik negara Tiongkok, COFCO, membeli tiga kargo kedelai AS minggu ini sebagai tanda lain dari penyelesaian.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas dapat bergerak naik dengan proyeksi 100% The Fed akan memangkas suku bunganya pada pertemuan Kamis dinihari nanti. Juga jika pernyataan Ketua Fed Powell memberikan sinyal pemangkasan suku bunga lebih lanjut, dan menekan dolar AS, akan dapat menguatkan harga emas. Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $4.079-$4.118. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $3.965-$3.890.