Hang Seng 5 November Pangkas Kerugian Awal Setelah Pernyataan PM Tiongkok

201
hongkong

(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong alami kerugian masuki hari kedua berturut pada  perdagangan hari Rabu (5/11/2025) imbas anjloknya saham Wall Street karena kekhawatiran tingginya valuasi saham terkait AI.

Indeks harian Hang Seng bertahan di posisi terendah sepekan setelah sempat meluncur ke terendah dalam 2 pekan lebih, yang juga dibebani data PMI sektor jasa Tiongkok tumbuh paling sedikit dalam 3 bulan selama bulan Oktober.

Pelemahan Hang Seng yang sempat dalam dibatasi oleh pernyataan dari Perdana Menteri Li Qiang, memproyeksikan ekonomi Tiongkok akan melampaui CNY 170 triliun dalam 5 tahun.

Beijing juga mengumumkan penangguhan satu tahun dari tarif tambahan 24% untuk barang-barang AS dan penghapusan bea hingga 15% untuk impor pertanian AS tertentu mulai 10 November, tidak termasuk kedelai.

Indeks Hang Seng hanya turun 0,1% ditutup pada 25.935, demikian indeks saham Cina Enterprise (HSCE) turun 0,11% menjadi 9.163,24.

Namun untuk indeks Hang Seng berjangka bulan November 2025 bergerak fluktuatif dengan berakhir naik 0,10% menjadi 25935.

Saham-saham besar yang membebani Hang Seng seperti EV Chery (-3,7%), Xpeng (-1,4%), Li Auto (-0,6%), Prada (-3,3%), SenseTime (-3,1%), dan Sunny Optical Tech. (-2,2%).