IHSG Ditutup Menguat ke 8.318,52 Menembus All Time High

295
IHSG Dibuka di Zona Hijau Menguat 0,15% ke 8.653,04, JP Morgan Indonesia Proyeksikan IHSG Capai 10.000
Vibizmedia Photo

 

(Vibiznews – IDX Stock) – Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat pada level 8.318,52. Atau menembus level penutupan tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH). Hal ini terjadi usai BPS mengumumkan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III/2025 sebesar 5,04%.

Rekor IHSG didukung melesatnya saham BRMS, COIN, hingga GOTO. Berdasarkan data RTI Infokom pukul 16.00 WIB, IHSG ditutup naik 0,93% ke level 8.318,52. IHSG diperdagangkan pada level 8.181-8.318.

Berdasarkan pengamatan terdapat 34,94 miliar saham diperdagangkan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp18,16 triliun. Sebanyak 284 saham ditutup pada zona hijau, 357 saham melemah, dan 168 saham stagnan. Kapitalisasi pasar mencapai Rp15.157 triliun.

Nyaris seluruh sektor perdagangan bergerak di zona hijau dengan penguatan terbesar dicatatkan oleh utilitas, barang baku dan konsumer non-primer. Adapun sektor energi menjadi satu-satunya yang mengalami koreksi hari ini.

Emiten blue chip berkapitalisasi besar tercatat menjadi penopang IHSG dalam mencatatkan rekor penutupan tertinggi baru hari ini.

Saham PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) menguat sore ini dengan naik 9,68% ke level Rp1.020 per saham. Sebanyak 1,2 miliar saham BRMS diperdagangkan, dengan nilai transaksi mencapai Rp1,1 triliun.

Lalu saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk. (COIN) juga menguat sore ini dengan naik 24,7% ke level Rp3.130 per saham. Selanjutnya yaitu saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) yang naik 8,77% ke level Rp62 per saham.

Saham lain yang juga menguat adalah TLKM naik 1,14% ke level Rp3.540, saham TINS naik 19,67% ke level Rp2,920. Dan saham PTRO menguat 4,11% ke level Rp7.600 per saham.

Adapun pelaku pasar modal di Tanah Air mencerna dengan seksama rilis pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III-2025 yang diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Lonjakan dolar AS juga mesti diwaspadai karena bisa membuat rupiah semakin tertekan.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada ekonomi kuartal III-2025 mencapai 5,04% secara tahunan (year on year/yoy) dan 1,43% (qtq). Moh. Edy Mahmud, Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, menuturkan pertumbuhan 5,04% ini lebih tinggi dibandingkan kuartal III-2025 sebesar 4,95%.

PDB tumbuh 5,04% YoY, ini berarti ekonomi masih solid, meski tekanan global dan perlambatan musiman terjadi. Secara quarter to quarter, ekonomi juga mencatat ekspansi, menandakan aktivitas domestik tetap terjaga.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting