(Vibiznews – Commodity) – Harga gula turun ke harga terendah lima tahun pada hari Rabu karena surplus global dimusim tahun 2025/26.
Harga gula Maret di ICE New York turun 11 sen (0.77%) menjadi $14.11 . Harga gula putih Desember di ICE London turun 70 sen (0.17%)
Harga gula turun pada hari Rabu dengan harga gula turun ke harga terendah 5 tahun.
Ditandai dengan kenaikan hasil gula India sehingga menurunkan harga, setelah the India Sugar Mill Association (ISMA) pada hari Selasa menaikan perkiraan produksi gula India di 2025/26 menjadi 31 MMT dari perkiraan sebelumnya 30 MMT naik 18.8% dari tahun lalu.
ISMA juga menurunkan penggunaan gula untuk produksi etanol di India menjadi 3.4 MMT dari perkiraan Juli 5 MMT sehingga membuat India diijinkan untuk menaikkan ekspor.
Pedagang mengatakan perkiraan kenaikan dari hasil gula India , negara penghasil gula kedua dunia sehingga menambahkan kekhawatiran kelebihan persediaan dimana perkiraan akan jumlah surplus global meningkat.
Kenaikan produksi di dorong oleh cuaca yang baik di musim hujan tahun ini ternyata lebih sedikit tebu yang dijadikan etanol .
India akan memproduksi lebih banyak gula di tahun 2025/26 sebesar 32.8 juta ton, karena berkurangnya tebu yang digiling dijadikan etanol menurut catatan Czarnikow
India memproduksi 26.1 juta ton gula di 2024/25. Czarnikow menaikkan perkiraan surplus gula di tahun 2025/26 menjadi 1.2 juta ton menjadi 8.7 juta ton.
Harga gula sudah mengalami tekanan setelah pada hari Selasa Conab menaikkan perkiraan produksi gula 45 MMT dari 44.5 MMT sebelumnya.
Penjualan di akhir bulan membuat harga gula turun ke harga terendah 5 tahun pada hari Rabu dan di London harga gula turun ke harga terendah 4 ¾ tahun pada hari Kamis karena kenaikan produksi Brazil dan surplus gula global.
Pada 21 Oktober Datagro memperkirakan produksi gula di Brazil tengah – Selatan di tahun 2026/27 akan naik 3.9% menjadi 44 MMT.
Berita yang berhubungan pada hari 13 Oktober BMI group memperkirakan gula global surplus di 2025/26 sebesar 10.5 MMT dan pada 7 Oktober Covrig Analytics memperkirakan surplus gula global 2025/26 surplus 4.1 MMT.
Naiknya hasil gula di Brazil membuat harga gula turun setelah Unica melaporkan pada hari Kamis produksi gula Brazil di Tengah – Selatan pada pertengahan pertama bulan Oktober naik 1.3% dari tahun lalu menjadi 2,484 MT
Juga jumlah tebu yang digiling dari pabrik gula Brazil pada pertengahan pertama Oktober naik 48.24% dari 47.33% dari tahun lalu pada periode yang sama
Hasil gula kumulatif di 2025-26 di Brazil Tengah – Selatan pertenngahan Oktober naik 0.9% dari tahun lalu menjadi 36.016 MMT.
Kenaikan ekspor India membuat harga gula turun, karena hujan di musim monsoon membuat produksi gula meningkat.
Meteorological Department India pada 30 September melaporkan kumulatif curah hujan monsoon secara kumulatif 937.2 mm atau 8% diatas normal sampai 30 September musim hujan dengan hujan terkuat selama 5 tahun.
Pada 2 Juni India National Federation of Cooperative Sugar Factories memperkirakan produksi gula India di 2025/26 naik 19% dari tahun lalu menjadi 34.9 MMT karena perluasan area tanaman tebu.
The India Sugar Mills Association (ISMA) produksi gula India di 2024/25 turun 17.5% menjadi 26.2 MMT, jumlah terendah 5 tahun
Faktor penurunan harga gula lainnya ketika trader Sucden mengatakan walaupun India dapat mengubah 4 MMT gula untuk diubah jadi etanol di 2025/26 tidak cukup untuk mengurangi surplus gula di negara tersebut sehingga mendorong pabrik gula India untuk mengekspor sebanyak 4 MMT gula diatas perkiraan sebelumnya 2 MMT
Outlook produksi gula Thailand meningkat sehingga harga gula turun setelah Laporan dari the Thai Sugar Miller Corp 1 Oktober hasil gula Thailand di 2025/26 naik 5% dari tahun lalu 10.5 MMT.
Pada 2 Mei Thailand’s Office of Cane and Sugar Board melaporkan produksi gula 2024/25 naik 14% dari tahun lalu menjadi 10.00 MMT
Pada 29 Agustus the International Sugar Organization (ISO) memperkirakan pada tahun 2025/26 terjadi defisit gula global untuk 6 tahun berturut-turut.
ISO memperkirakan gula global di tahun 2025/26 defisit 231,000 MT perbaikan dari defisit 4.88 MMT pada Februari 2024/25.
The ISO memperkirakan produksi gula global 2025/26 naik 3.3% menjadi 180.6 MMT dan konsumsi gula global 2025/26 naik 0.3% menjadi 180.8 MMT
Analisa tehnikal untuk gula
Support pertama di $14.00 dan berikut ke $13.40
Resistance pertama di $15.20 dan berikut ke $ 16.10
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



