Rekomendasi Harga Emas 6 November 2025 : Terbebani Penurunan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

307

(Vibiznews – Commodity) Harga emas ditutup naik pada hari Rabu didorong oleh permintaan aset safe haven dengan masih berlangsungnya penutupan pemerintah AS, ketidakpastian tarif AS, risiko geopolitik, pembelian oleh bank sentral.

Harga emas spot ditutup naik 1,20% pada $3.979,32 per ons.

Harga emas berjangka AS kontrak Desember ditutup naik 0,82% pada $3.992,9 per ons.

Lihat : Harga Emas Antam Hari ini Kamis 6 November 2025, Melonjak Rp27.000

Logam mulia juga mendapat dukungan dari risalah rapat BOJ 17-18 September pada hari Rabu, yang menyatakan bahwa para pembuat kebijakan menekankan perlunya kehati-hatian dalam menaikkan suku bunga.

Namun reli indeks dolar pada hari Rabu ke level tertinggi lebih 5 bulan membatasi kenaikan logam mulia.

Demikian juga, rebound saham pada hari Rabu telah membatasi permintaan logam mulia sebagai aset safe haven.

Selain itu, imbal hasil obligasi pemerintah yang lebih tinggi pada hari Rabu juga memberikan sinyal bearish bagi logam mulia.

Harga emas mendapat dukungan lanjutan dari laporan World Gold Council pada hari Kamis lalu yang menunjukkan bahwa bank sentral global membeli 220 MT emas pada kuartal ketiga, naik 28% dari kuartal kedua.

Malam nanti akan ada pernyataan pejabat Fed Barr, Williams dan Hammack.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas dapat bergerak turun dengan menurunnya ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed bulan Desember. Juga jika malam nanti pernyataan pejabat Fed mendukung penurunan pemangkasan suku bunga Fed, akan menekan harga emas. Harga emas berjangka diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $3.952-$3.912. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $4.017-$4.042.