IHSG Senin Ditutup Terkoreksi Tipis ke Level 8.391; Bursa Asia Berakhir Rebound

161
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Senin sore ini (10/11), terpantau terkoreksi tipis 3,350 poin (0,04%) ke level 8.391,240 setelah dibuka naik ke level 8.422,442.

IHSG bergerak ditahan profit taking setelah sempat mencetak rekor harian barunya, sedangkan bursa kawasan Asia sore ini umumnya bias menguat rebound dari koreksi saham AI minggu lalu dipimpin Kospi, merncermati Wall Street yang berakhir pekan bias melemah.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,32% atau 54 poin ke level Rp 16.645, dengan dollar AS di pasar uang Eropa mendatar setelah terkoreksi 3 hari di sesi global sebelumnya, tertahan dari sekitar seminggu terendahnya oleh data tenaga kerja yang melambat di AS.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.699, serta terpantau menguat di hari ketiganya ke level seminggu tertingginya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 27,852 poin (0,33%) ke level 8.422,442. Sedangkan indeks LQ45 naik 4,050 poin (0,47%) ke level 857,550. Siang ini IHSG menguat 21,008 poin (0,25%) ke level 8.415,598. Sementara LQ45 terlihat turun 0,38% atau 3,230 poin ke level 850,270.

IHSG kemudian dikoreksi profit taking dan ditutup melemah tipis 3,350 poin (0,04%) ke level 8.391,240, sedangkan LQ45 turun 8,630 poin (1,01%) ke level 844,870. Tercatat saat ini sebanyak 371 saham naik, 282 saham turun dan 157 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini terpantau menguat, di antaranya Nikkei yang naik 1,26%, dan Hang Seng yang menanjak 1,55%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa tertahan setelah membukukan rekor harian, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya menguat rebound dari koreksi saham AI minggu lalu.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan agak konsolidasi, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 8.477 dan 8.500. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 8,181 dan bila tembus ke level 8,039.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group