(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit pada hari Senin turun untuk tiga hari berturut-turut sehingga ke harga terendah 21 minggu. Menguatnya ringgit dan permintaan turun.
Harga minyak sawit Februari di the Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 14 ringgit atau 0.33% menjadi 4,055 ringgit ($979.71 ) per MT terendah sejak 1 Juli.
Harga minyak sawit turun karena menguatnya ringgit, permintaan turun dan juga persediaan minyak sawit Oktober meningkat.
Ekspor minyak sawit Malaysia dari 1 – 20 Nopember turun 14% – 20.5% menurut Amspec Agri dan Cargo surveyor Intertek Testing.
Produksi diperkirakan akan turun di Desember sampai kuartal pertama 2026.
Produksi berhenti karena musim hujan berlangsung di semua area perkebunan sawit akan dilanda hujan.
Hampir 11,000 orang di 7 negara bagian Malaysia terkena dampak dari banjir karena tingginya curah hujan dan menjadi bencana alam nasional.
Harga minyak kedelai di Dalian Commodity turun 0.24% sementara harga minayk sawit turun 1.18 %.
Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade naik 0.32%.
Ringgit menguat 0.17% terhadap dolar sehingga harga komoditas Malaysia menjadi lebih mahal bagi pembeli dengan mata uang lain selain ringgit.
Analisa tehnikal untuk minyak sawit Malaysia
Support pertama di 4,010 ringgit berikut ke 3,880 ringgit
Resistance pertama di 4,010 ringgit berikut ke 4,300 ringgit
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



