Harga CPO Sepanjang Bulan November Merosot Karena Buruknya Ekspor Malaysia

298
cpo sawit

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit atau CPO naik untuk sesi ketiga berturut ke level tertinggi satu minggu pada  akhir perdagangan hari Jumat (28/11/2025) oleh penguatan lanjutan harga minyak nabati Dalian dan kekhawatiran pasokan.

Harga minyak sawit yang banyak diperdagangkan yaitu kontrak berjangka bulan Januari 2026 naik 0,61% menjadi sekitar MYR4.106,  setelah sempat berada di  posisi MYR4.078.

Kekhawatiran pasokan terjadi setelah data MPOB menunjukkan output naik 3,2% pada 1-20 November, jauh lebih lambat dari kenaikan 7%-10% di bulan Oktober.

Di India, pembeli utama, impor minyak sawit pada tahun 2025/26 diproyeksikan naik menjadi 9,3 juta ton dari 7,58 juta ton, terendah dalam lima tahun, yang dapat meningkatkan permintaan.

Sementara itu, Indonesia, pemasok terbesar di dunia, telah memperketat pengawasan sektor ini di tengah dugaan manipulasi data ekspor untuk menghindari pungutan, sebuah langkah yang dapat mengekang pengiriman jangka pendek dan menawarkan dukungan harga yang terbatas.

Sepanjang bulan November, harga berada di jalur untuk penurunan bulanan ketiga, turun sekitar 2,2%, terguncang oleh ekspor yang lemah. Dimana surveyor kargo mencatat pengiriman Malaysia turun 16,4%–18,8% dalam 25 hari pertama bulan November, sementara ekspor ke Tiongkok anjlok hampir 29% dalam 10 bulan pertama tahun 2025.