(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit naik dua hari berturut-turut pada hari Kamis, didukung karena kekhawatiran produksi cuaca buruk dan harga minyak nabati naik di Dalian Commodity.
Harga minyak sawit Februari di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 65 ringgit atau 1.62% menjadi 4,089 ringgit ($983.29) per MT.
Cuaca yang tidak menentu, pengumuman tentang banjir membuat pasar gelisah. Banjir dari hujan deras telah membawa korban 2 orang meninggal di Malaysa dan 33 orang di Thailand selama minggu terakhir, dengan 10 ribu terjebak dan sedang dievakuasi di kedua negara, setelah terjebak selama berhari-hari.
Harga minyak sawit mengikuti kenaikan harga minyak kedelai di Dalian Commodity naik 1.31% dan harga minyak sawit naik 1.74%.
The Chicago Board of Trade ditutup hari Thanksgiving.
Ekspor minyak sawit Malaysia ke Cina turun 29% dalam 10 bulan pertama 2025 menurut Kementerian Komoditi dan Pertanian.
Ekspor minyak sawit Indonesia September sebesar 2.2 juta ton termasuk produk penyulingan menurut the Indonesian Palm Oil Association (GAPKI). Turun dari 2.26 juta ton dari tahun lalu dan 3.48 juta ton di Agustus.
Analisa tehnikal untuk minyak sawit Malaysia
Support pertama di 4,010 ringgit berikut ke 3,880 ringgit
Resistance pertama di 4,200 ringgit berikut ke 4,300 ringgit
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



