IHSG Selasa Ditutup Menguat 0,8% ke Level 8.617; Rekor Penutupan Baru Kembali

210
BEI
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Selasa sore ini (2/12), terpantau mencetak ATH baru dengan menguat 68,255 poin (0,80%) ke level 8.617,043 setelah dibuka naik ke level 8.594,206.

IHSG bergerak rally di hari kedua membukukan rekor intraday dan penutupan baru, sebelumnya, sedangkan bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias menguat di antara penurunan tariff AS atas Korsel, serta mencermati Wall Street yang berakhir semalam terkoreksi dari rally 5 hari sebelumnya.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,18% atau 30 poin ke level Rp 16.620, dengan dollar AS di pasar uang Eropa bergerak sempit setelah melemah 5 hari di sesi global sebelumnya, agak flat sekitar 2 minggu terendahnya oleh data kontraksi PMI manufaktur AS dalam 9 bulan terakhir yang menambahkan ekspektasi investor atas penurunan suku bunga the Fed pada Desember nanti.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.650, serta terpantau rally ke level sebulan tertingginya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 45,418 poin (0,53%) ke level 8.594,206. Sedangkan indeks LQ45 naik 4,410 poin (0,52%) ke level 855,550. Siang ini IHSG menguat 57,649 poin (0,67%) ke level 8.606,437. Sementara LQ45 terlihat naik 0,37% atau 3,180 poin ke level 854,320.

IHSG kemudian menanjak di akhir sesi dan ditutup menguat 68,255 poin (0,80%) ke level 8.617,043. Sementara LQ45 terlihat naik 0,42% atau 3,600 poin ke level 854,740. Tercatat saat ini sebanyak 369 saham naik, 278 saham turun dan 159 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini terpantau mixed, di antaranya Nikkei yang flat 0,00%, dan Hang Seng yang naik 0,24%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa rally membukukan rekor intraday dan penutupan, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias menguat di antara penurunan tariff AS atas Korsel.

Berikutnya IHSG kemungkinan masih uptrend namun agak ditahan profit taking, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 8.626 dan 8.670. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 8,361 dan bila tembus ke level 8,289.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group