(Vibiznews – Commodity) Harga gula turun pada hari Rabu perkiraan persediaan gula besar dari India. Pada hari Senin harga gula turun ke harga terendah 1 minggu karena India menaikkan produksi gula.
Harga gula Maret di ICE New York turun 5 sen (0.33%) menjadi $14.93. Harga gula putih Maret di ICE London turun 3.20 sen (0.75%)
The India Sugar Mill Association (ISMA) pada hari Senin menaikkan perkiraan produksi gula India dari Oktober – November melonjak 43% dari tahun lalu menjadi 4.11 MMT.
The ISMA juga melaporkan adanya 428 penggilingan tebu di India sampai 30 Nopember naik dari 376 dari tahun lalu .
Outlook dari hasil panen gula yang mencapai rekor menurunkan harga gula di Brazil. Pada 4 Nopember Conab menaikan perkiraan hasil gula Brazil menjadi 45 MMT dari perkiraan sebelumnya 44.5 MMT
Naiknya hasil gula di Brazil membuat harga gula turun setelah Unica melaporkan pada hari Senin produksi gula Brazil di Tengah – Selatan pada pertengahan pertama bulan Nopember naik 8.7% dari tahun lalu menjadi 983 MT. Juga kumulatif 2025/26 Brazil Tengah – Selatan hasil gula sampai pertengahan Nopember naik 2.1% dari tahun lalu menjadi 39,179 MMT.
Harga gula pada dari hari Jumat lalu naik ke harga tertinggi 6 minggu karena pasokan gula sedikit. Pada hari Rabu lalu StoneX memotong produksi Gula Brazil tengah – Selatan menjadi 41.5 MMT dari September 42.1 MMT
Harga gula naik karena didukung oleh berita Kementrian Pangan India mempertimbangkan untuk menaikkan harga etanol yang digunakan sebagai campuran bensin, sehingga membuat pabrik penggilingan gula meningkatkan produksi etanol daripada gula, sehingga persediaan gula turun.
Harga gula naik 14 Nopember ketika Kementerian Pangan India mengijinkan ekspor 1.5 MMT gula di tahun 2025/26, dibawah perkiraan 2 MMT. India memperkenalkan sistem kuota untuk mengekspor gula di 2022/23 setelah terlambatnya hujan membuat produksi berkurang membuat terbatasnya pasokan domestik.
Harga gula turun meneruskan penurunan pada 17 Nopember ketika the International Sugar Organization (ISO) memperkirakan surplus 1.625 juta MT di 2025/26 setelah di 2024/25 defisit 2.916 juta MT.
Menurut ISO surplus terjadi karena kenaikan produksi gula India, Thailand dan Pakistan. Pada bulan Agustus ISO memperkirakan gula global di tahun 2025/26 defisit 231,000 MT
The ISO memperkirakan produksi gula global 2025/26 naik 3.2% menjadi 181.8 juta MT
Meningkatnya produksi gula global menekan harga gula sejak awal Oktober
Pada 13 Nopember di London harga gula ke harga terendah 4 ¾ tahun . Pada 6 Nopember harga gula turun ke harga terendah 5 tahun karena kenaikan produksi gula Brazil dan surplus gula global.
Pada hari Rabu lalu pedagang gula Czarnikow menaikkan perkiraan surplus gula global di 2025/26 menjadi 8.7 MMT naik 1.2 MMT dari perkiraan September 7.5 MMT
Ditandai dengan kenaikan hasil gula India sehingga menurunkan harga, setelah the India Sugar Mill Association (ISMA) pada 11 Nopember menaikan perkiraan produksi gula India di 2025/26 menjadi 31 MMT dari perkiraan sebelumnya 30 MMT naik 18.8% dari tahun lalu.
ISMA juga menurunkan penggunaan gula untuk produksi etanol di India menjadi 3.4 MMT dari perkiraan Juli 5 MMT sehingga membuat India diijinkan untuk menaikkan ekspor.
Kenaikan ekspor India membuat harga gula turun, karena hujan di musim monsoon membuat produksi gula meningkat .
Meteorological Department India pada 30 September melaporkan kumulatif curah hujan monsoon secara kumulatif 937.2 mm atau 8% diatas normal sampai 30 September musim hujan dengan hujan terkuat selama 5 tahun.
Pada 2 Juni India National Federation of Cooperative Sugar Factories memperkirakan produksi gula India di 2025/26 naik 19% dari tahun lalu menjadi 34.9 MMT karena perluasan area tanaman tebu.
The India Sugar Mills Association (ISMA) produksi gula India di 2024/25 turun 17.5% menjadi 26.2 MMT, jumlah terendah 5 tahun
Outlook produksi gula Thailand meningkat sehingga harga gula turun setelah Laporan dari the Thai Sugar Miller Corp pada 1 Oktober hasil gula Thailand di 2025/26 naik 5% dari tahun lalu 10.5 MMT.
Pada 2 Mei Thailand’s Office of Cane and Sugar Board melaporkan produksi gula 2024/25 naik 14% dari tahun lalu menjadi 10.00 MMT
Pada 22 Mei Laporan USDA dalam laporan tahunan, memperkirakan produksi gula global di 2025/26 naik 4.7% dari tahun lalu menjadi 189,318 MMT sehingga persediaan akhir gula global 41,188 MMT naik 7.5% dari tahun lalu
Pada 22 Mei perkiraan USDA – FAS konsumsi gula global naik 1.4% dari tahun lalu mencapai rekor 177.921 MMT
Analisa tehnikal untuk gula
Support pertama di $14.60 dan berikut ke $14.00
Resistance pertama di $15.20 dan berikut ke $ 16.10
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



