(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah acuan dunia melanjutkan penguatan pada perdagangan komoditas sesi Eropa hari Kamis (4/12/2025) akibat serangan Ukraina terhadap aset minyak Rusia.
Harga minyak mentah WTI dan jenis Brent lebih tinggi oleh pemberitaan Ukraina menyerang pipa minyak Druzhba di wilayah Tambov Rusia, serangan kelima pada rute yang memasok Hongaria dan Slovakia, meskipun operator dan perusahaan minyak Hongaria mengatakan aliran tetap normal.
Sementara itu kenaikan harga disumbang oleh macetnya perundingan damai yang menurunkan ekspektasi aliran Rusia yang dipulihkan.
Utusan AS mengakhiri pembicaraan dengan Kremlin tanpa terobosan apa pun, dengan Presiden Trump mengatakan tidak jelas apa yang akan terjadi selanjutnya.
Menambah kenaikan harga juga merespon pemberitaan AS meningkatkan ancaman terhadap sektor minyak Venezuela.
Namun pelemahan dibatasi oleh permintaan yang lemah dan potensi kelebihan pasokan setelah data EIA yang menunjukkan persediaan minyak mentah AS naik 574.000 barel pekan lalu, bersamaan dengan peningkatan pasokan bensin dan sulingan.
Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak bulan Oktober 2025 naik 0,44% menjadi $59,21 per barel.
Harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent naik 0,28% menjadi $62,85 per barel.
Secara teknikal, untuk pergerakan harga minyak WTI selanjutnya diperkirakan akan bertemu kisaran support di $58.30 – $56.80 dan kisaran resisten di $60.80 – $62.40.



