(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah acuan dunia terkoreksi dari tertinggi 2 pekan pada perdagangan komoditas sesi Eropa hari Jumat(4/12/2025) imbas diturunkannya harga jual resmi Arab Saudi.
Arab Saudi telah menurunkan harga jual resminya untuk pengiriman minyak bulan Januari, dengan pelanggan Asia kini hanya membayar $0,60 per barel di atas patokan Oman/Dubai.
Ini merupakan harga terendah dalam 5 tahun, mencerminkan permintaan yang lemah dan dapat mendorong negara-negara OPEC lainnya untuk menurunkan harga mereka juga.
Harga minyak mentah sebelumnya bergerak lebih tinggi mencermati kemungkinan Presiden Donald Trump memberikan sanksi terhadap raksasa minyak Venezuela Rystad Energy.
Kenaikan harga juga dipicu oleh kurangnya kemajuan dalam perundingan AS di Moskow mengenai perang Ukraina, yang mengurangi prospek jangka pendek untuk memulihkan pasokan Rusia, sementara Ukraina terus menargetkan infrastruktur energi Rusia.
Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak bulan Januari 2025 turun 0,04% menjadi $59,65 per barel.
Harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent turun 0,03% menjadi $63,24 per barel.
Secara teknikal, untuk pergerakan harga minyak WTI selanjutnya diperkirakan akan bertemu kisaran support di $58.30 – $56.80 dan kisaran resisten di $60.80 – $62.40.



