(Vibizndews – Forex) Indeks dolar AS berakhir naik pada akhir pekan hari Jumat, setelah karena komentar hawkish pejabat Fed meningkatkan imbal hasil Treasury AS.
Indeks dolar AS berakhir naik 0,06% pada 98,39.
Presiden Fed Chicago, Austin Goolsbee, menyatakan mengingat inflasi yang lebih tinggi, langkah yang lebih bijaksana bagi Fed adalah menunggu informasi lebih lanjut sebelum memangkas suku bunga.
Selain itu, Presiden Fed Kansas City, Jeff Schmid, dan Presiden Fed Cleveland, Beth Hammack, mengatakan mereka lebih memilih untuk mempertahankan kebijakan “sedikit ketat” karena inflasi tetap terlalu tinggi dan ekonomi terus menunjukkan momentum.
Selain itu, pelemahan pasar saham pada hari Jumat meningkatkan permintaan likuiditas untuk dolar.
Namun kenaikan dolar AS terbatas karena Fed meningkatkan likuiditas dalam sistem keuangan dan mulai membeli obligasi pemerintah AS senilai $40 miliar per bulan yang berlaku efektif Jumat.
Selain itu, komentar dovish dari Presiden Fed Philadelphia, Anna Paulson, berdampak negatif terhadap dolar, karena ia mengatakan lebih khawatir tentang pasar tenaga kerja daripada inflasi.
Dolar AS juga melemah baru-baru ini karena kekhawatiran bahwa Presiden Trump bermaksud untuk menunjuk Ketua Fed yang cenderung lunak, yang akan berdampak negatif bagi dolar. Trump mengatakan minggu lalu bahwa ia akan mengumumkan pilihannya untuk Ketua Fed baru pada awal tahun 2026. Bloomberg melaporkan pekan lalu bahwa Direktur Dewan Ekonomi Nasional Kevin Hassett adalah pilihan yang paling mungkin sebagai Ketua Fed berikutnya, yang dipandang oleh pasar sebagai kandidat yang paling lunak.
Pasar memperkirakan peluang 24% bahwa FOMC akan memangkas kisaran target suku bunga dana federal sebesar 25 bp pada pertemuan FOMC 27-28 Januari.
Malam nanti akan ada pernyataan dari pejabat Fed Miran dan Williams.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS dapat bergerak naik terdukung pernyataan hawkish pejabat Fed di akhir pekan. Namun jika malam nanti pernyataan pejabat Fed bernada dovish bagi kebijakan suku bunga Fed, akan menekan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 98,28-98,16. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 98,52-98,64.



