IHSG Senin Siang Rebound 0,9% ke Level 8.612; Bangkit dari Sebulan Terendahnya

92
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin siang ini (29/12), terpantau bangkit menguat 74,563 poin (0,87%) ke level 8.612,474 setelah dibuka naik ke level 8.589,790.

IHSG bergerak rebound dari area sebulan terendahnya menjelang libur Tahun Baru, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed di minggu terakhir tahun 2025 di tengah harga perak yang sempat rekor baru kembali, serta mencermati Wall Street yang di akhir pekan ditutup variatif terbatas.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,14% atau 24 poin ke level Rp 16.779, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik setelah merangkak perlahan 2 hari di sesi global sebelumnya, perlahan tinggalkan 3 bulan terendahnya pada pasar yang tipis oleh liburan Natal dan Tahun Baru.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.755, serta terpantau terkoreksi dekat dengan area 3 bulan terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 51,879 poin (0,61%) ke level 8.589,790. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,370 poin (0,28%) ke level 847,810. Siang ini IHSG menguat 74,563 poin (0,87%) ke level 8.612,474. Sementara LQ45 terlihat naik 0,56% atau 4,730 poin ke level 850,170.

Tercatat saat ini sebanyak 444 saham naik, 229 saham turun dan 134 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini terpantau mixed, di antaranya Nikkei yang turun 0,21%, dan Hang Seng yang menanjak 0,26%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa rebound dari area sebulan terendahnya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed di minggu terakhir tahun 2025, serta mencermati Wall Street yang di akhir pekan ditutup variatif terbatas.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan bertahan di zona hijau dan konsolidasi menuju libur Tahun Baru, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 8.729 dan 8.777. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 8,525 dan bila tembus ke level 8,361.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group