Sebagai salah satu media Indonesia yaitu PT.Surya Citra Media Tbk (SCMA) yang bergerak di bisnis multimedia khususnya pertelevisian sangat optimis bahwa di Semester II/2015 akan adanya peningkatan pendapatan perseroan. Hal ini didukung melalui peningkatan pangsa pendapatan iklan dan juga program serial yang menarik minat jumlah penonton lebih banyak sehingga rata-rata pangsa pemirsa SCTV naik sekitar 30% sepanjang kuartal II/2015.
Pada Laporan keuangan sampai dengan 30 Juni 2015 tercatat mengalami penurunan sebesar Rp.1.041.833.054 bila dibandingkan pada tahun sebelumnya ada kenaikan sebesar Rp.1.085.156.571. Sedangkan untuk total aset SCMA sampai dengan 30 Juni 2015 mencapai Rp.4.450.498.724,- mengalami penurunan bila dibandingkan pada tahun sebelumnya Rp.4.731.392.726. Disini menunjukkan bahwa kinerja keuangan SCMA tidak sebaik kinerja pada awal tahun lalu.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Senin ini (5/10) mengalami kenaikan 7,09%, saham SCMA dibuka pada level 2.680 setelah pada penutupan sebelumnya berada di level 2.680 dan bergerak pada kisaran 2.645-2.920 dengan volume perdagangan saham SCMA mencapai 1.424.30 lot saham. Saat ini saham SCMA terpantau di level 2.890.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, saham SCMA terpantau mengalami sideways sejak awal Agustus hingga Akhir September 2015. Indikator Stochastic menunjukkan pergerakan di atas area tengah. Indikator Average Directional Movement menunjukkan garis +DI di atas garis -DI serta garis ADX yang stagnan menggambarkan bahwa tren saham SCMA diperkirakan menguat secara terbatas. Dengan kondisi teknikalnya, SCMA diperkirakan akan berusaha menjaga momentum penguatannya meskipun ada potensi pelemahan yang akan terjadi. Rekomendasi trading diperkirakan berada pada target support di level 3065 hingga resistence di level 2700.
Connie Rineke/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
