Hari kedua rally dollar Singapura terhadap dollar AS tersendat karena para investor ingin memeriksa terlebih dulu data infalsi AS yang terbaru untuk bulan September. Penguatan dollar Singapura sebeumnya dipengaruhi oleh faktor eksternal dari AS yaitu kelemahan sektor tenaga kerja dan sentimen nontulen FOMC pertemuan September menjelaskan penundaan kenikan Fed Rate.
Tidak ada data fundamental yang akan memberikan pergerakan pair USDSGD hari ini. Sehingga alasan pelemahan maupun penguatan dollar AS akan diberikan setelah data inflasi AS memberikan petunjuk apakah kekhwatiran prospek inflasi menurut The Fed benar-benar akan memundurkan kenaikan suku bunga dari yang diperkirakan.
Dari fundamental domestik Singapura sebagai faktor internal, mata uangnya harus siap menerima tekanan jika rilis estimesi GBP besok (14/10) negaranya sesuai perkiraan di angka pertumbuhn negatif. Laporan sebelumnya Produk domestik bruto menyusut 4 persen pada kuartal kedua dari tiga bulan sebelumnya, kementerian perdagangan mengatakan Agustus 11. PDB mengalami kontraksi 0,1 persen pada kuartal ketiga, menurut survei Bloomberg sebelum angka muka dirilis Rabu. Harga konsumen turun 0,8 persen pada Agustus.
Ekonomi yang bergantung ekspor Singapura telah terluka oleh perlambatan pertumbuhan di China, sementara pemulihan tidak merata di AS dan Eropa telah meredam permintaan untuk barang-barang Asia. Sementara dari ekonomi AS nantinya (14/10) akan melaporkan belanja konsumen yang ditunjukan oleh Ratail Sales. Data ini aken mengkonfirmasi dampak dari pertumbuhan upah yang stagnan dan penurunan di pasar tenaga kerja AS.
Memantau perkembangan Dollar Singapura pada pair USDSGD saat ini (10:10:11 GMT) bergulir di kisaran 1.4000. Naik tipis dari pembukaan 1.3985. Pada perdagangan kemarin (12/10) pair ini juga mengalami penutupan bullish dari harga pembukaan 1.3937 dengan capaia tinggi hingga 1.4026.
Mengukur kekutan dollar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR saat ini bergulir di kisaran 9,739.74. Berdasarkan transaksi antar bank di Indonesia menurut kurs BI, hari ini (13/10) harga jual dollar Singapura berbalik naik menjadi 9,714.80 dibandingkan dengan harga jual hari Senin (12/10) di harga 9,654.02.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Resarch Center melihat bearish pada pair USDSGD sebagai perlawanan tren dan perkembangan saat ini berupaya menjaga harga di bawah 1.4000. Berdasarkan harga tinggi dan rendah sebelumnya, maka diperkirana pair ini akan konsolidasi pada area support kisaran 1.3920 sampai resisten terdekat di ksaran 1.4050.
Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Edior: Asido Situmorang