Setelah ditutup libur dalam memperingati hari Chung Yeung Festival pada hari Rabu kemarin, maka diawal perdagangan bursa saham Hongkong Kamis pagi (22/10), indeks Hang Seng tampak dibuka terjun bebas yang dikarenakan oleh berlanjutnya tekanan harga komoditas dunia disesi AS tadi malam.
Lihat : Denyut Bursa Asia Pasifik Ditutup Menguat Ditengah Optimisme Dari Jepang, Bursa Hongkong Tutup
Selain itu, tampak para investor diperdagangan hari ini turut dalam kecemasan akan perkembangan laju inflasi dalam negeri secara tahunan dibulan September yang lalu, dimana para ekonom memprediksikan akan menunjukan kestabilan laju inflasi pada 2.4%.
Saham pemberat pagi ini adalah saham Kunlun Energy sebesar -2.29%, saham China Petroleum & Chemical -1.39%, saham Hong Kong & China Gas -0.89%, saham PetroChina -1.56%, saham CNOOC -1.09%, selain itu turut diperlemah oleh saham China Resources Land -2.12%, saham AIA Group -1.53%, saham Hengan International Group -1.59%, saham China Life Insurance -1.99%, saham Galaxy Entertainment Group -3.93%.
Pergerakan indeks spot Hang Seng pagi ini dibuka menurun tajam sebesar 193.64 poin atau 0.85%, dengan menjadi 22.795,58 poin dari posisi penutupan diakhir perdagangan bursa saham sebelumnya pada posisi 22.989,22 poin serta masih berhasil mencatatkan penguatan terbesar diperdagangan bursa saham sebelumnya pada posisi 23.057,93 poin dan penurunan terbesar diperdagangan sebelumnya pada posisi 22.843,04 poin.
Demikian juga dengan pergerakan indeks berjangka Hang Seng pada pagi ini, yang juga dibuka tumbang sebesar 150 poin atau 0.65%, dengan menjadi 22.753 poin dari posisi penutupan diakhir perdagangan bursa saham sebelumnya pada posisi 22.930 poin serta mampu mencatatkan performa positif terbesar diperdagangan bursa saham sebelumnya pada posisi 23.029 poin dan performa negatif terbesar diperdagangan sebelumnya pada posisi 22.810 poin.
Berdasarkan pada hasil penutupan diakhir perdagangan bursa saham sebelumnya, maka Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Hang Seng hari ini akan berpotensi melanjutkan pelemahan diperdagangan sebelumnya, dengan menembus support pertama pada posisi 22.780 poin dengan MA5 bawah BB10 H4, jika pergerakan indeks berhasil menembus support pertama maka diperkirakan akan mencoba menembus support kedua pada posisi 22.600 poin dengan MA5 bawah BB10 H4.
Apabila pergerakan indeks berhasili berbalik arah menguat kembali, maka diperkirakan akan mencoba menembus resistance pertama pada posisi 22.905 poin dengan MA5 tengah BB10 H4, jika pergerakan indeks berhasil menembus resistance pertama maka diperkirakan akan mencoba menembus resistance kedua pada posisi 23.060 poin dengan MA5 tengah BB10 H4.
Hendri Timotius/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens
