Sterling tampaknya kehilangan penguatanya pekan lalu karena korelasi positif mengimbangi tajamnya deperesiasi Euro terhadap dolar AS. Kembalinya penguatan Sterling adalah mungkin jika data PDB prelimenary kuartal ketiga (Q3) memuaskan ekspektasi ekonom dan menjadi upaya untuk melepaskan korelasi dengan pelemahan Euro.
Sentimen positif dari pertumbuhan retail sales, dan sektor tenaga kerja yang sempat diabaikan pekan lalu, pekan ini akan menjadi pertimbangan untuk dijadikan alasan bahwa fundamental ekonomi Inggris jauh lebih solid untuk menguatkan kurs ditengah Fed Rate yang masih dipertanyakan.
Arahan fundamental pair GBPUSD hari ini (26/10) adalah BBA Mortgage Approvals Inggris periode September yang dikabarkan menurun dari skor 46.6 menjadi 44.5 di periode september memberikan ukuran penurunan pada kinerja bisnis perumahan di Inggris. Dari AS sedikit arahan akan diperoleh dari rilis penjualan rumah baru (new home sales) yang juga diperkikan menurun.
Memantau kurs Sterling pada pair GBPUSD saat ini (10:33:11 GMT) bergulir di harga 1.5337,bergulir diatas pembukaan 1.5307. Pada perdagangan Juamat pekan lalu (23/10) pair ini ditutup lemah dari pembukaan 1.5392 dengan capaian tinggi 1.5418 dan rendah di harga 1.5305.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Resarch Center melihat pergerakan pair GBPUSD masih memliki range untuk melanjutkan pelemahan hingga support 1.5260 untuk diwaspadai sebelum memulai membeli. Berdasarkan harga tinggi dan rendah sebelumnya pelemahan terdekat akan menguji support 1.5300 kemudian akan menguji resisten kisaran 1.5374.
Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
