Memasuki sesi 1 Kamis (29/10), IHSG masih berada di zona negatif, turun 1,95% pada 4518,98. Sampai sesi 1 ini tercatat IHSG meraih posisi tertinggi pada 4605,76 dan posisi terendah pada 4518,71. Hingga siang ini terdapat 59 saham menguat, 194 saham turun, dan selebihnya ada yang stagnan dan bisa juga tidak diperdagangkan sama sekali.
Jumlah saham yang diperdagangkan sudah mencapai 2,80 miliar lot saham dengan nilai mencapai Rp2,87 triliun dan frekwensi perdagangan sebanyak 166.498 kali.
Secara sektoral, seluruh sektor mengalami pelemahan, dimana sektor yang menjadi pemberat IHSG adalah sektor Industri Dasar yang melemah sebesar 2,73% .
Pelemahan IHSG terjadi dengan masih ramainya aksi profit taking. Tercatat hingga sesi 1 ini terjadi arus dana asing yang keluar sebesar 442,84 miliar rupiah.
Analyst Vibiz Research memperkirakan IHSG berpotensi mengalami tekanan lanjutan. Namun tetap diharapkan datangnya sentimen positif dari dalam negeri dengan optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan dikeluarkannya paket kebijakan ekonomi tahap V dan hasil investasi dari kunjungan Presiden Jokowi ke AS yang menghasilkan kesepakatan bisnis yang akan ditandatangani sebesar 20,25 miliar dollar AS atau sekitar Rp 275,4 triliun.
Secara teknikal, IHSG akan bergerak pada kisaran Support 4490-4462 dan kisaran Resistance 4540-4570
Connie Rineke/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang