Memulai perdagangan pagi ini, kami laporkan terlebih dahulu pergerakan bursa saham AS Kamis kemarin ditutup melemah dengan investor masih terus mempertimbangkan kemungkinan kenaikan suku bunga The Fed bulan Desember. Dow Jones turun 0,13% ke 17755,80 dipengaruhi turunnya saham Intel, SP500 turun 0,04% ke 2089,41 disebabkan melemahnya saham utilitas dan Nasdaq turun 0,42% ke 5074,27.
Perdagangan bursa saham Asia pagi ini, dibuka mixed dipengaruhi sentiment positif jelang keputusan BOJ menambah stimulus moneternya. Nikkei naik 0,08% ke 18950,20 yang didorong oleh menguatnya saham video game playstation, ASX 200 turun 0,80% ke 5224,60 pengaruh melemahnya saham Australia dan New Zealand Bank, sedangkan Kospi turun 0,15 ke 2031,01 dipengaruhi turunnya saham Hyundai Motor dan Posco.
Dari pasar komoditas, harga emas pada perdagangan Kamis kemarin mencapai level terendah dalam tiga minggu 0,9% ke 1.145,43 dollar per troy ons pengaruh adanya kemungkinan The Fed akan menaikkan suku bunganya pada bulan Desember. Sedang harga minyak mentah WTI pada penutupan Kamis kemarin sedikit mengalami peningkatan sebesar 0,26% pada posisi 46,06 dollar per barel yang disebabkan meningkatnya pasokan minyak mentah AS dalam dua bulan.
Dari pasar valas, Dollar melemah terhadap Euro dan Poundsterling setelah penurunan GDP AS kuartal ketiga. Penguatan Euro juga didukung data ekonomi zona Euro yang optimis. EURUSD naik 0,51% ke level 1,09763. GBPUSD naik 0,31% ke level 1,53079. USDJPY ^ 0,02% ke level 121,112
Dari pasar modal Indonesia, pada penutupan perdagangan Kamis kemarin IHSG mengalami penurunan cukup dalam sebesar 2,7% ke level 4472,02 pengaruh pergerakan negatif diawal perdagangan didorong oleh anjloknya bursa saham global seperti Amerika dan Eropa, juga kinerja beberapa emiten lokal yang kurang mengesankan. Hari ini IHSG diperkirakan akan di kisaran support 4384-4427 resistence 4561-4650. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini : AKRA, BBNI, PGAS & TLKM.
Editor : Asido Situmorang