Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Jumat terpantau mengalami penurunan (05/11). Harga komoditas ini turun akibat lanjutan penurunan harga minyak mentah setelah terjadinya peningkata pasokan minyak mentah di AS dan Eropa.
Turunnya harga minyak mentah menjadi dorongan sentimen negatif yang mengakibatkan harga CPO tertahan di dalam trend melemah. Melemahnya harga minyak mentah membuat bahan bakar alternatif seperti yang dibuat dari CPO berkurang permintaannya. Akibatnya permintaan CPO di bursa komoditas Malaysia masih lesu hingga hari ini.
Harga minyak mentah WTI untuk kontrak Desember yang merupakan kontrak paling aktif saat ini ditutup turun. Harga minyak mentah WTI mengalami penurunan 1.12 dollar, atau 2,42 %, pada 45,20 dollar per barel. Sementara itu harga minyak mentah Brent untuk kontrak Desember juga tampak mengalami penurunan, ditutup turun 70 sen pada 48 dollar per barel.
Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami pelemahan tajam. Harga kontrak Januari 2016 yang merupakan kontrak paling aktif mengalami penurunan sebesar 40 ringgit dan diperdagangkan pada posisi 2.308 ringgit per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi untuk melanjutkan trend melemahnya. Pergerakan harga masih akan dipengaruhi oleh pergerakan mata uang ringgit dan kondisi permintaan dan pasokan global. Harga minyak mentah juga memberikan pengaruh kuat terhadap pergerakan harga CPO.
Harga CPO berjangka kontrak Januari di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level support pada posisi 2.250 ringgit dan 2.200 ringgit. Sedangkan level resistance yang akan dites jika terjadi kenaikan lanjutan ada pada posisi 2.350 ringgit dan 2.400 ringgit.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang