BBCA Harapkan Rebound Dengan Bagi Dividen 1,3 Triliun

521

Pergerakan saham PT Bank Central Asia Tbk.(BBCA)  yang sejak awal bulan Oktober bergerak konsolidasi tampaknya akan terus berlanjut dikarenakan kondisi positifnya kinerja keuangan perseroan tidak mampu mendorong terjadinya rally panjang. Hal positif yang akan dilakukan BBCA hingga akhir tahun ini membagikan dividen tunai interim yang akan dibayarkan pada awal bulan Desember 2015.

Jumlah dividen yang akan dibagikan kepada pemegang sahamnya sebesar Rp1,3 triliun  atau Rp55 per sahamnya. Dan pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen ini bagi pemegang saham yang membeli sahamnya hingga tanggal 12 November.  

Kinerja keuangan bank nasional ini hingga akhir bulan Oktober lalu cukup mengesankan dengan berhasil mempeoleh peningkatan keuntungan ditengah lesunya kinerja beberapa perbankan nasional. BBCA berhasil mendapatkan peningkatan laba dan juga pendapatan.

Peningkatan  laba bersih BBCA sebesar 9,5% menjadi Rp.13,37 triliun atau Rp.542 per saham dari Rp.12,21 triliun atau Rp.495 per saham pada periode yang sama tahun 2014. Sedangkan pada total pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya tercatat pertumbuhan yang meningkat sebesar 13,9% menjadi Rp.34,4 triliun bila dibandingkan pada tahun 2014 yang hanya memperoleh Rp.30,2 triliun.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Senin (9/11/15) saham BBCA mengalami penurunan 3,1%   pada level 13.125 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 13.550 dan bergerak dalam kisaran 13.500 – 13.025 dengan volume perdagangan saham mencapai 7,4 juta  saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham BBCA sejak awal Oktober terus konsolidasi dan kini terpantau indikator MA bergerak datar dan  indikator Stochastic  bergerak turun menuju  area jenuh jual.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar didukung oleh +DI yang turun tipis, menunjukan pergerakan BBCA dalam  koreksi lanjutan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasai Trading pada target level support di level Rp12980 hingga target resistance di level Rp13700.

 

 

 

Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here