Pencapaian Kontrak Baru Redam Musibah Flyover, Saham WIKA Berusaha Rebound

516

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) yang baru-baru ini mendapat musibah dengan proyek pembangunan flyover di Kalimantan hingga beroleh kerugian miliaran ini menjadi salah satu penyebab anjloknya saham WIKA di awal perdagangan pekan ini hingga anjlok 5 persen lebih.

Namun perdagangan hari ini (10/11) saham WIKA berusaha bangkit lagi oleh dorongan fundamental yng kuat dari kinerja kontrak baru perusahaan hingga akhir bulan Oktober lalu. Pada bulan Oktober perusahaan ini berhasil memperoleh kontrak baru pada bulan tersebut sekitar Rp5 triliun lebih.

Kontrak baru WIKA hingga akhir Oktober lalu mencapai sekitar Rp17,52 triliun sedangkan di akhir bulan sebelumnya mencapai sekitar Rp12,46 triliun, dan sepanjang tahun target kontrak baru baru mencapai sekitar 55% dari total target kontrak baru sebesar Rp31,64 triliun.

Pekan lalu diberitakan terjadi musibah pada saat pengangkatan batang beton tengah flyover sepanjang 600 meter lebih yang jatuh dihadapan para pejabat kota Samarinda. Proyek 116 miliar ini rencananya akan selesai di awal bulan Desember namun pasca kejadian ini menjadi molor hingga 2 bulan kemudian.

Untuk perdagangan sahamnya  pada Selasa(10/11/15) saham WIKA dibuka lemah   pada level 2,700 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 2,730 dan kini saham bergerak kuat dalam kisaran 2795-2680 dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 27 ribu saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham WIKA sejak awal bulan Oktober berusaha kuat namun mendapat banyak tekanan. Kini terpantau indikator MA   bergerak turun dan indikator Stochastic  bergerak turun menuju area jenuh jual.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar  didukung oleh +DI yang  bergerak turun,yang menunjukan pergerakan WIKA dalam potensi penurunan terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading pada target level support di level Rp2715  hingga target resistance di level Rp2945.

 

 

 

 

 

Joel/VMN/VBN/Senior  Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here