Keyakinan Kenaikan Suku Bunga AS Menguat, Harga Komoditas Tertekan

414

Memulai perdagangan pagi ini, kami laporkan terlebih dahulu pergerakan bursa saham AS akhir pekan lalu ditutup mixed, pengaruh membaiknya data pekerjaan Amerika Serikat bulan Oktober dan rencana kenaikan suku bunga The Fed bulan Desember. Dow Jones naik 0,26% ke 17910,33 didorong oleh menguatnya saham Goldman Sachs dan JPMorgan Chase advancers, SP500 turun 0,03% ke 2099,20 disebabkan melemahnya saham sektor utilitas dan Nasdaq naik 0,38% ke 5147,12.   

Perdagangan bursa saham Asia pagi ini, dibuka mixed mengikuti mixednya bursa Wall Street. Nikkei naik 1,23% ke 19,501,62 yang dipengaruhi menguatnya saham blue chip Mitsubishi Electric dan Sony, ASX 200 turun 0,78% ke 5174,40 pengaruh melemahnya saham BHP Billiton dan Newcrest mining, sedangkan Kospi turun 0,51 ke 2030,73 melemahnya saham Samsung Electronics dan saham baja Posco.

Dari pasar komoditas, harga emas pada perdagangan Jumat lalu mengalami penurunan terendah tiga bulan untuk kontrak pengiriman Desember sebesar 1,5% ke 1.087,70 dollar per troy ons pengaruh rilis data pekerja Amerika Serikat yang menunjukan pertumbuhan meningkat bulan Oktober 2015 yang semakin menguatkan rencana akan dinaikkannya suku bunganya The Fed bulan Desember. Sedang harga minyak mentah WTI pada penutupan akhir pekan lalu mengalami penurunan minggu ketiga sebesar 2%  pada posisi 47,50 dollar per barel pengaruh menguatnya dollar Amerika Serikat karena ekspektasi kenaikan suku bunga sebelum akhir tahun setelah pertumbuhan pekerjaan Amerika Serikat yang kuat pada Oktober 2015

Dari pasar valas, pasca melonjaknya dollar Amerika Serikat ke level tertinggi lebih dari enam bulan akhir pekan lalu, EURUSD turun 1,34% ke level 1,07365. GBPUSD  turun 1,08% ke level 1,50425. USDJPY naik 1,13% ke level 123,116.

Dari pasar modal Indonesia, pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu IHSG mengalami penurunansebesar 0,23% ke level 4577,23. Kuatnya dollar Amerika Serikat pasca rilis data Non Farm Payroll Amerika serikat pekan lalu membuat pasar memilih aset denominasi dollar dan berpotensi terjadi aksi jual asing terhadap saham besar serta turunnya cadangan devisa ke posisi rendah sejak Januari 2014 sedikit mengurangi kondusifnya sentimen kondisi ekonomi tanah air. Hari ini IHSG diperkirakan akan di kisaran support 4539-4553 resistence 4591-4615. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini : ASII, AKRA, GGRM& SMRA.

 

Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here