Pelemahan Kinerja Q3 Bayangi Laju Saham ASII

468

Salah satu perusahaan konglomerat tanah air,  PT Astra International Tbk (ASII) memiliki saham yang cukup menarik diperdagangkan sejak awal bulan Oktober lalu setelah bergerak dalam tekanan sejak bulan April tahun ini. Bahkan sejak awal bulan tersebut hingga 2 pekan perdagangan kedepan berhasil mencetak penguatan sebesar 30 persen lebih.

Secara fundamental, saham ini cukup kuat dikarenakan memiliki bisnis di banyak sektor yang dikelola anak-anak usahanya yang sekarang memiliki kinerja meyakinkan. Namun melihat kinerja keuangan perseroan periode Q3 lalu, dimana ASII mendapatkan penurunan keuntungan membayangi laju saham.

Penurunan kinerja keuangan tersebut disebabkan penurunan pendapatan khususnya pada bisnis penjualan kendaraan bermotor yang selama ini menjadi penopang keuangan terbesar bagi perseroan ini. Tahun 2014 periode Q3 penjualan kendaraan bermotor Rp80,64 triliun, sedangkan periode Q3 lalu turun menjadi Rp71,42 triliun.

Secara umum penurunan pendapatan ASII periode Q3 lalu turun ke Rp138,18 triliun dari Rp150,58 periode tahun 2014. Sehingga dipotong dengan kenaikan beban usaha laba bersih yang didapat ASII hanya Rp12,00 triliun atau Rp296 per saham, yang turun dari   Q3 2014  sebesar Rp14,50 triliun atau Rp358 per saham.

Mengenal kontribusi bisnis ASII yang menyumbang pendapatan terbesar selain kendaraan bermotor, terdapat juga bisnis alat berat yang kuartal ketiga lalu menyumbang  Rp38,30 triliun, berikutnya bisnis jasa keuangan yang setor  Rp12,89 triliun, Agribisnis sumbang Rp10,35 triliun, Infrastruktur dan Logistik setor Rp5,77 triliun, Teknologi Informasi sumbang Rp1,61 triliun.

Jika melihat kinerja sahamnya di lantai bursa, saham ASII secara mingguan dalam 2 pekan terakhir alami penguatan. Untuk perdagangan sahamnya hari Kamis (12/11), saham ASII ditutup anjlok hingga -2,6% pada level 6600 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 6775. Dan hari tersebut bergerak dalam kisaran 6775– 6600 dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 27,5 juta saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal secara mingguan terpantau indikator MA masih bergerak turun dengan indikator Stochastic bergerak flat di  area jenuh beli. Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak turun didukung oleh +DI  bergerak naik . Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju ASII sepekan rekomendasi trading pada target level support di level Rp6289 hingga target resistance di level Rp6889.

 

 

 

Lens Hu/VMN/VBN/Senior  Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here