Meski Utang Menumpuk Saham CPIN Tetap Masih Diminati

650

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) yang sahamnya alami perubahan trend perdagangan sejak pekan terakhir bulan Agustus lalu, berhasil memikat pasar dengan kenaikan nilai saham yang cukup mengesankan. Saham CPIN selama 2,5 bulan perdagangan berhasil mencetak penguatan saham hingga 50 persen lebih.

Namun fundamental emiten yang berbisnis pengolahan pakan ternak ini sedikit lemah dan tahun ini saja terlihat kinerja keuangan yang selalu menurun sejak periode Q1 hingga Q3 lalu. Selain itu perusahaan memiliki banyak utang.

Baru-baru ini saja CPIN mendapatkan pinjaman sindikasi sebesar R4,36 triliun yang dibagi dalam 2 denominasi yaitu denominasi dollar (Rp1,36 triliun)  dan rupiah(Rp3 triliun). Pinjaman bertenor 5 tahun ini didapat dari  Citibank, DBS Indonesia, Bank CIMB Niaga, Bank Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Bank Central Asia dan Bank Mandiri.

Melihat posisi utang perusahaan pada Q3 lalu, CPIN miliki utang bank jangka pendek Rp 1,65 triliun dan utang jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam setahun Rp 633,98 miliar, selain itu  utang bank jangka panjang Rp 6,29 triliun. Per akhir Oktober lalu aset perusahaan mencapai  Rp23,15 triliun, naik 11,08% dari  akhir  tahun 2014 yaitu Rp20,84 triliun,

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Kamis (12/11/15) saham CPIN ditutup turun 1,1% pada level 2,705 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 2,675 dan bergerak dalam kisaran 2,745 – 2,680  dengan volume perdagangan saham mencapai 5,05 juta saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham CPIN sejak akhir bulan Agustus terus alami trend bullish. Namin kini terpantau indikator MA sudah bergerak naik dan  indikator Stochastic mulai bergerak ke area jenuh beli setelah sebelumnya berada pada area tengah.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak turun didukung oleh +DI yang juga flat yang menunjukan pergerakan CPIN dalam potensi pertahankan penguatan terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading  pada target level resistance di level Rp2790 hingga target support di level Rp2640.

 

 

Lens Hu/VMN/VB/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here