Persaingan Euro melawan Dollar AS masih berlangsung pada pasar forex malam ini. Adu data fundamental ekonomi menjadi penentu penguatan masing-masing kurs rival utama ini.
Dari kawasan Euro, telah dirilis data GDP Growth Rate kawasan Euro untuk kuartal ketiga. Produk domestik bruto di kelompok 19 negara ini naik 0,3 persen, namun turun dari 0,4 persen pada periode sebelumnya, yang juga sama dengan estimasi median ekonom dalam survei Bloomberg. Sementara itu rilis pertumbuhan ekonomi Jerman dan Perancis masing-masing tumbuh 0,3 persen, sedangkan Italia meningkat 0,2 persen.
Hasil ini tentu kurang menggembirakan bagi Euro. Terpantau saat ini pergerakan kurs EURUSD berada dalam posisi negatif, turun sekitar -0,18% pada 1.0795.
Saat ini belum ada lagi fundamental yang menggerakkan kurs Euro. Namun bagi dollar AS, masih ada satu amunisi penting yaitu data indikator ekonomi Retail Sales (MoM) Oktober, dimana berdasarkan hasil survey ekonom akan meningkat pada level 0,35 dibandingkan hasil sebelumnya pada 0,1%.
Hasil perkiraan Retail Sales ini tentu bisa menjadi modal kuat bagi dollar AS untuk mengalahkan Euro pada malam hari ini, jika memang hasil survey ekonom tersebut dapat tercapai.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pergerakan pair EURUSD akan bergerak dalam kisaran Support 1.0759-1.0732, dan jika berbalik menguat akan mencoba menembus level Resistance di kisaran 1.0821-1.0845.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang