Indeks Nikkei Ditutup Lanjutkan Kenaikan Dengan Pelemahan Yen

621
indeks nikkei

Di akhir perdagangan bursa saham Jepang pada Selasa (17/11), indeks Nikkei bergerak positif, ditutup naik 236,94 poin atau 1,22% pada 19.630,63. Penguatan Indeks Nikkei terdorong positifnya bursa Wall Street dan melemahnya mata uang Yen.

Lihat : Bursa Jepang Dibuka Rebound Didukung Kenaikan Minyak Dunia dan Pelemahan Yen

Bursa Saham Wall Street ditutup naik pada perdagangan dinihari tadi dengan naiknya harga minyak karena kekuatiran geopolitik akibat serangan teroris di Paris jumat lalu dapat menggangu pasokan minyak dunia. Dow Jones ditutup naik 1,38 %, S & P 500 ditutup naik 1,49 %, dan Nasdaq ditutup naik 1,15 %. Penguatan bursa AS ini memberikan inspirasi bursa Jepang untuk menguat.

Sementara mata uang Yen masih dalam pergerakan melemah. Terpantau pergerakan pasar forex siang ini, kurs pasangan mata uang USDJPY dalam posisi menguat 0,16% pada 123.38. Hal ini berarti Yen mengalami pelemahan terhadap dollar AS.

Pelemahan Yen juga membuat saham-saham berorientasi ekspor menguat. Saham Toyota Motor memimpin kenaikan di antara pembuat mobil, naik 1,8 persen, sementara saham produsen robot industri Fanuc melonjak 2,9 persen.

Investor juga mengambil kesempatan membeli saham-saham yang anjlok kemarin karena merosotnya harga minyak, yang membuat saham-saham tersebut menguat hari ini. Saham Inpex naik hampir 2 persen, sedangkan saham Showa Shell Sekiyu dan JX Holdings naik masing-masing lebih dari 3 persen.

Untuk saham maskapai penerbangan juga mengalami kenaikan. Saham Japan Airlines dan All Nippon Airways Holdings naik masing-masing 0,6 persen dan 0,3 persen.

Sementara itu saham pembuat kawat listrik, Fujikura menjadi top gainer, melonjak 9 persen, setelah Nomura Securities mengangkat rating untuk saham tersebut untuk ‘buy’ dari posisi hold atau netral.

Sedangan pergerakan indeks berjangka Nikkei, terpantau bergerak positif naik 270 poin atau 1.39%, dengan menjadi 19.680 poin dari posisi penutupan diakhir perdagangan bursa saham sebelumnya pada posisi 19.410 poin.

Untuk perdagangan saham selanjutnya belum ada data fundamental domestik yang akan dirilis. Namun indeks perlu tetap mewaspadai perkembangan kondisi global paska tragedi Paris, dan pergerakan harga minyak dunia dan bursa global.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Nikkei pada selanjutnya akan bergerak sideways cenderung menguat, dengan bantuan pelemahan Yen, dimana investor kembali lagi terfokus pada harapan kenaikan suku bunga AS yang berimbas menguatkan dollar AS.

Indeks Nikkei akan bergerak pada kisaran Resistance pertama pada posisi 19.951 poin, jika pergerakan indeks berhasil menembus Resistance pertama maka diperkirakan akan mencoba menembus Resistance kedua pada posisi 20.281 poin.

Namun jika harga berbalik retreat, indeks akan menembus Support pertama pada posisi 19.314 poin , jika pergerakan indeks berhasil menembus Support pertama maka diperkirakan akan mencoba menembus Support kedua pada posisi 19.000 poin.

 

Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here