Mengakhiri perdagangan valas di tanah air hari Selasa (17/11) penguatan kurs Rupiah sejak awal perdagangan masih tetap bertahan meski berkurang nilainya. Berkurangnya penguatan Rupiah ini terjadi oleh sikap pasar menanti keputusan pertemuan dewan gubernur BI yang belum diumumkan sebelum berita ini disampaikan.
Berkurangnya penguatan tersebut terlihat juga bertambahnya aksi jual asing di bursa saham sehingga mencetak net sell sebesar Rp168 miliar lebih. Namun aksi jual asing tersebut tidak bisa menahan laju IHSG yang berhasil rebound 1,3 persen dari perdagangan hari sebelumnya.
Siang tadi Rupiah sempat menguat 0,13 persen oleh ekspektasi pasar suku bunga Bank Indoensia tidak berubah dan akan tetap di 7,5 persen.
Hari ini rupiah hanya naik 0,02% ke posisi Rp13.746/US$ dari akhir perdagangan sebelumnya di pasar spot setelah dibuka pada posisi 13683/US$. Demikian juga kurs Jisdor telah ditetapkan BI hari ini menguat dari perdagangan sebelumnya dari posisi 13732 menjadi 13711 . Namun berdasarkan kurs transaksi BI untuk transaksi antar bank hari ini menguat dipatok Rp13,780/US$ untuk kurs jual dan Rp13,642/US$ kurs beli.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan esok hari berpotensi kembali menguat jika BI rate yang diumumkan beberapa saat lagi tidak berubah.
Joel/VMN/VBN/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang