Aksi perdagangan saham di bursa efek oleh investor asing yang mencetak net buy hingga akhir perdagangan sesi pertama siang tadi berbalik menjadi net sell, sehingga berdampak pada penurunan kekuatan kurs Rupiah terhadap dollar AS. Dana asing yang sempat masuk sekitar Rp6 miliar lebih perdagangan siang, penutupan pasar justru keluar sebesar Rp14 miliar.
Penguatan Rupiah berkurang sekitar 28 poin dari siang tadi di tengah pelemahan dollar terhadap major currencies di pasar spot. Dollar yang telah anjlok sejak perdagangan sesi Asia terus berlanjut hingga sesi Eropa sore ini. Pasar terus lakukan aksi jual dikarenakan perkembangan baru hasil mencermati risalah hasil meeting pertemuan FOMC akhir bulan lalu.
Di bursa saham Indonesia, meski terjadi aksi net buy oleh asing namun aksi buy investor lokal yang cukup besar membuat IHSG bertahan di posisi penguatan awal perdagangan yang ditutup menguat 0,5 persen pada posisi 4519.
Hari ini rupiah tetap naik 0,32% ke posisi Rp13.775/US$ dari akhir perdagangan sebelumnya di pasar spot setelah dibuka pada posisi 13773/US$. Namun kurs Jisdor telah ditetapkan BI hari ini melemah dari perdagangan sebelumnya, dari posisi 13763 menjadi 13787 . Namun berdasarkan kurs transaksi BI untuk transaksi antar bank hari ini melemah dipatok Rp13,856/US$ untuk kurs jual dan Rp13,718/US$ kurs beli.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan esok hari berpotensi melemah kembali jika dollar AS bangkit hingga perdagangan sesi Amerika besok pagi berakhir.
Joel/VMN/VBN/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang