Pergerakan kurs yen sejak awal perdagangan hari ini (19/11) terhadap dollar AS cukup mengesankan meskipun terjadi konsolidasi sejak awal sesi Asia, sehingga pair USDJPY tidak mampu melanjutkan rally 4 hari berturut perdagangan sebelumnya. Pair ini sempat rally pasca rilis data PDB Q3 Jepang yang menggambarkan kondisi resesi ekonomi negara tersebut.
Namun aksi profit taking pasar terhadap dollar saat mencermati risalah hasil pertemuan FOMC akhir bulan lalu telah membuat tumpuan bagi yen untuk mencoba memangkas pelemahan mata uang safe haven tersebut.
Seperti yang diberitakan siang tadi bahwa BOJ telah umumkan kebijakan moneter terbarunya usai pertemuan selama 2 hari para dewan kebijakan bank sentral Jepang. BOJ putuskan tidak mengubah suku bunga acuan dan tidak mengubah porsi stimulus moneter yang telah ditetapkan sejak tahun 2013.
Pergerakan kurs yen di tengah sesi Eropa (10:00:35 GMT) menguat terhadap dollar AS, USDJPY dibuka lemah pada 123,62 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs yen naik 42 pips atau 0, 4% dan nilai pair bergulir berada pada 123,19.
Untuk perdagangan selanjutnya, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair USDJPY akan terus melemah ke level 123,00 pada BB3 Daily, namun jika terjadi revisi kenaikan akan menuju ke level 123.80.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang