Pergerakan kurs poundsterling yang sempat menguat diawal perdagangan hari ini (24/11) terkoreksi pada perdagangan sesi Eropa menyikapi sikap pasar mencermati pidato Presiden BOE-Mark Carney di hadapan parlemen Inggris tentang kondisi inflasi negeri tersebut.
Tingkat inflasi Inggris yang masih kontraksi secara tahunan pada bulan Oktober seperti yang sudah dilaporkan pekan lalu menjadi pemberat pergerakan kurs pound yang sebelumnya memperoleh tenaga bullish dari rencana BOE menaikkan suku bunga acuannya.
Selain itu momentum pengutan dollar AS malam ini semakin melemahkan pergerakan pair GBPUSD, dimana 2 data ekonomi yang akan dirilis diindikasikan menunjukkan data yang positif dan akan mengangkat indeks dollar AS yang pada sesi ini sedang alami tekanan.
Pergerakan kurs pound di sesi Eropa (10:00:35 GMT) bergerak lemah terhadap dollar AS, setelah dibuka lemah pada 1.5126 di awal perdagangan (00.00 GMT), pair GBPUSD turun 3 pips atau 0,01% dan nilai bergulir berada pada 1,5123.
Namun untuk perdagangan selanjutnya, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD akan turun terus ke level 1.5094, namun jika terjadi koreksi arah maka pound dapat naik ke posisi 1.5170 pada garis MA5 daily.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang