Di bulan Oktober, BEA merilis perkiraan mengenai GDP AS yang pertama untuk kuartal ketiga dimana tingkat pertumbuhan hanya 1,5%, hanya 0.1 lebih rendah dari perkiraan pasar. Tetapi berita ini muncul setelah Fed merilis pernyataannya yang “hawkish”. Di kuartal kedua GDP AS tumbuh 3.9%. Alasan utama dari penurunan tingkat pertumbuhan GDP ini adalah karena penurunan dalam inventory dan kejatuhan ekspor. Kuatnya dolar AS waktu itu menjadi salah satu alasan jatuhnya ekspor.
Di bulan November, BEA merilis perkiraan yang kedua.
Pasar memperkirakan pertumbuhan yang lebih kuat sebesar 2% setelah pada perkiraan yang pertama hanya 1,5%. Perkiraan pasar ini didasarkan pada assessment sehubungan dengan inventory dimana pengaruhnya terhadap ekonomi diperkirakan lebih ringan daripada yang diperkirakan pada awal mulanya.
BEA mempublikasikan perkiraan kedua mengenai GDP AS untuk kuartal ketiga 2015 dimana tingkat pertumbuhannya mencapai 2.1% – 0.1 lebih tinggi daripada yang diperkirakan oleh pasar. Pada perkiraan yang pertama GDP diperkirakan hanya bertumbuh 1.5% sementara di kuartal kedua GDP bertumbuh sebesar 3.9%. Menurut laporan tersebut, ada penurunan di dalam ekspor, investment dan belanja pemerintah. Tetapi revisi naik dari perkiraan yang pertama kebanyakan disebabkan oleh penurunan di dalam inventory yang ternyata penurunannya lebih kecil dari yang diperkirakan.
Meskipun ada berita ini, dolar AS masih turun pada hari pengumuman dirilis terhadap Euro, Yen, dan dolar Aussie.
Jadi walaupun angka besarannya secara moderat lebih baik daripada yang diperkirakan, lebih tinggi daripada yang diperkirakan pada perkiraan pertama, ternyata masih belum terlalu mengesankan untuk menaikkan dolar AS. Pertanyaan besarnya tetap adalah apakah tingkat pertumbuhan ini cukup untuk membuat FOMC menaikkan tingkat bunganya pada bulan Desember. Benar sekali bahwa pertumbuhan di dalam GDP bukan bagian dari “Dual Mandate” dari the Fed. Tetapi biarbagaimanapun angka GDP adalah angka penting yang mempengaruhi keputusan dari anggota-anggota FOMC.
Ferli/VMN/VBN /Senior Analyst Vibiz Research Center