IHSG 18 Januari Berakhir Negatif Tergerus Aksi Profit Taking

536

Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan Senin (18/01), berakhir di zona merah, ditutup turun 0,94% pada 4481,28. Sementara itu indeks saham unggulan LQ45 ditutup turun 1,02% ke posisi 776.22. Pelemahan IHSG tertekan aksi profit taking.

Bursa Wall Street ditutup turun tajam lebih dari 2% pada penutupan perdagangan akhir pekan , Sabtu dinihari (16/01), tertekan data ekonomi AS yang mengecewakan, merosotnya harga minyak mentah dan negatifnya bursa Tiongkok, menambah kekuatiran akan perlambatan ekonomi global. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 2,39 persen, di 15,988.08, Indeks S & P 500 ditutup turun 2,16 persen, pada 1,880.29, Indeks Nasdaq ditutup turun 2,74 persen, ke 4,488.42.

Bursa Asia sore ini ditutup dalam dominasi negatif. Semua indeks utama berakhir di zona merah, hanya indeks Shanghai yang ditutup di zona hijau. Namun kekuatiran perlambatan ekonomi Tiongkok masih ada merespon perkiraan rilis data pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang akan diumumkan selasa besok, dimana berdasarkan hasil konsensus diindikasikan menurun.

Sementara bursa Eropa dibuka positif sore ini mengabaikan merosotnya harga minyak mentah.

Pada penutupan perdagangan saham Indonesia sore ini terpantau 82 saham menguat dan 185 saham melemah. Terjadi perdagangan saham sebanyak lebih dari 2,78 miliar saham dengan nilai mencapai lebih dari 4,06 triliun rupiah, dengan frekuensi perdagangan sebanyak lebih dari 167.677 kali.

Tercatat dana asing yang keluar pasar modal Indonesia meningkat mencapai lebih dari Rp 524,12 miliar.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan saham selanjutnya berpotensi melemah terbatas merespon potensi pelemahan bursa Tiongkok yang akan merilis data indikator ekonominya yuang diindikasikan sebagian besar negatif, demikian juga potensi pelemahan minyak mentah dengan ekspor iran dan kekenyangan pasar global. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4450-4416, dan kisaran Resistance 4514-4548.

 

Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here