Setelah berhasil mencapai target marketing sales tahun 2015 sebesar Rp2 triliun, PT PP Properti Tbk (PPRO) siapkan capex sebesar Rp1,15 triliun. Dari capex ini, PPRO siapkan sekitar Rp 400 miliar untuk beli lahan baru. Lahan baru yang akan diakuisisi tersebar di 3 kota, dimana rencananya akan dibuat menjadi kawasan mixed use dan proyek highrise building.
Untuk kinerja keuangannya terakhir, sepanjang periode 2015, PPRO berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp300 miliar di tahun 2015 atau naik sebesar 183% dibandingkan tahun sebelumnya. Dan untuk mendapatkan dana capex, PPRO rencanakan terbitkan obligasi 300 miliar dalam bentuk MTN.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Rabu (20/01) saham PPRO dibuka kuat pada level 185 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level sama dan hari ini bergerak dalam kisaran 186-181 dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 445 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham PPRO dalam sepekan terakhir bearish dan terlihat hari ini mengkoreksi penguatan signfikan kemarin. Kini terpantau indikator MA berusaha naik dan indikator Stochastic mencoba dekati overbought.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak turun didukung oleh +DI yang diatas -DI juga bergerak naik yang menunjukan pergerakan PPRO dalam koreksi terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, rekomendasi trading pekan ini pada target level support di level Rp178 hingga target resistance di level Rp187.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
