FOMC Meeting Menurut BNP Paribas

1221

Banyak orang memperkirakan the Fed akan memberikan pesan yang “dovish” dan melemahkan dolar AS. Kenyataannya bisa jadi tidak demikian.

Setelah pekerjaan besar yang membuat banyak pengaruh pada bulan Desember, diperkirakan hanya akan terjadi perubahan kecil di dalam pernyataan FOMC pada bulan Januari ini. Dengan tidak ada petunjuk resmi kedepannya mengenai rencana kenaikan tingkat bunga berikutnya, pertemuan FOMC pada bulan Maret yang akan datang diperkirakan akan menjadi pertemuan yang hidup. Di bulan Desember ketika the Fed menaikkan tingkat bunganya pertama kalinya sejak tahun 2006, the Fed merencanakan kenaikan tingkat bunga berikutnya pada pertemuan bulan Maret dan dengan total empat kenaikan sepanjang 2016. Di tahun 2017 empat kali kenaikan 25 basis poin berikutnya sebagai “baseline”. Ditengah jatuhnya harga minyak dan assets beresiko lainnya sejak peralihan tahun, pasar yang akan datang sekarang memperkirakan dalam harga kenaikan tingkat bunga yang hanya kurang dari satu kali di tahun 2016 secara keseluruhan. Sementara dulu waktu bulan Desember 2015, pasar memperkirakan 2 kenaikan tambahan baik di tahun 2016 dan 2017.

Sehubungan dengan pertemuan bulan Maret, menurut “market pricing” probabilita kenaikan tingkat bunga adalah sekitar 20% sekarang ini dibandingkan dengan 45% pada bulan yang lalu. Kondisi keuangan yang lebih ketat berarti semakin kurang keperluan untuk menaikkan tingkat bunga dan BNP Paribas memperkirakan the Fed akan menganggap enteng dan mengasses situasi untuk sementara. Perkiraan BNP Paribas adalah kenaikan 25 basis poin berikutnya di bulan Juni, diikuti dengan kenaikan di bulan September dan Desember. Pertumbuhan upah yang lebih tinggi pada akhirnya akan memaksa the Fed untuk mengakhiri siklus pengetatan.

Sementara sektor Faktori lemah, ekonomi domestik sedang berjalan dengan baik dan ada potensi belanja konsumen memberikan kejutan naik ke atas di tahun 2016. Pasar tenaga kerja menjadi semakin bertambah ketat sehingga pada tahun ini pertumbuhan upah yang lebih tinggi pada akhirnya akan masuk dalam perhitungan menurut perkiraan BNP Paribas. Sementara “inventory buildup dan eskpor yang lemah telah menekan pertumbuhan GDP riil kuartal keempat, kelemahan ini bisa jadi hanya sementara dan mereka yang mengharapkan the Fed untuk memberikan signal bahwa kenaikan di bulan Maret sudah pasti tidak terjadi kemungkinan akan kecewa.

Menurut BNPP, bank sentral bergerak lebih lambat daripada pasar. Mereka yang memperkirakan FOMC akan memberikan pernyataan “dovish yang kuat” kemungkinan akan kecewa dengan perubahan yang lebih sedikit.

Ferli/VMN/VBN /Senior Analyst Vibiz Research  Center

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here