Bursa Jepang pada awal perdagangan Jumat (29/01) dibuka positif, namun saat ini terpantau turun -58,15 poin atau -0,34 persen di 16983.30. Pelemahan indeks Nikkei tertekan buruknya data belanja rumah tangga dan produksi industri.
Lihat :Bursa Jepang Berakhir Melemah Menantikan Hasil Pertemuan BOJ
Dari data ekonomi domsetik, belanja rumah tangga Jepang dan produksi industri untuk bulan lalu kedua merosot, menunjukkan penurunan lanjutan dalam ekonomi Jepang. Pengeluaran rumah tangga turun 4,4 persen pada laju tahunan hingga Desember, lebih tinggi dari ekspektasi pasar untuk penurunan 2,4 persen, sementara produksi industri untuk Desember turun 1,4 persen, juga lebih buruk dari prediksi pasar penurunan 0,3 persen.
Sedangkan harga inti konsumen Jepang naik 0,1 persen pada Desember secara tahunan, menurut data pemerintah. Indeks harga konsumen inti, yang meliputi produk minyak tapi tidak termasuk harga makanan segar, sejalan dengan ekspektasi pasar.
Pasar mungkin tetap tanpa arah karena para pedagang menunggu keputusan kebijakan moneter Bank Sentral Jepang sekitar tengah hari, dengan beberapa analis mengharapkan pelonggaran lebih lanjut..
Pada perdagangan saham, salah satu saham kelas berat , Fanuc, sahamnya terjun 12,45 persen pada perdagangan pagi setelah laporan mengatakan perusahaan memangkas proyeksi pendapatannya.
Sedangkan saham Takata naik 3,52 persen, menyusul laporan bahwa kepala eksekutif perusahaan, Shigehisa Takada, bersedia untuk mengundurkan diri untuk mengambil tanggung jawab untuk penarikan kantong udara. The Wall Street Journal, mengutip orang-orang yang akrab dengan masalah tersebut, melaporkan bahwa para eksekutif dari pembuat mobil utama termasuk Honda, Toyota, Nissan, BMW, dan Volkswagen akan menghadiri pertemuan dengan Takata hari ini untuk membahas kondisi keuangan perusahaan dan rencana bisnis.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau negatif, turun -130 poin atau -0,76% pada 16,930, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 17,060.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya hari ini, indeks diperkirakan masih berpotensi melemah terbatas dengan buruknya data indikator ekonomi dan penantian hasil pertemuan BOJ, yang jika terjadi kebijakan pelonggaran lebih lanjut, dapat memberikan kenaikan indeks Nikkei. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 16,419-15,926, dan kisaran Resistance 17,405-17,933.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang