Harga karet Tocom pada perdagangan Jumat siang (29/01) membukukan hasil positif. Harga karet alami berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu Juli 2016 menguat terdorong naiknya harga minyak mentah pada sesi perdagangan Asia dan pelemahan Yen.
Harga minyak mentah berjangka AS memperpanjang kenaikan pada hari Jumat untuk mengambil kenaikan mingguan lebih dari 4 persen di tengah harapan dari kesepakatan global antara negara-negara penghasil minyak untuk membantu mengatasi kelebihan pasokan.
Harga minyak mentah berjangka WTI naik 32 sen ke $ 33,54 per barel, setelah sebelumnya dinihari tadi ditutup naik 92 sen, atau 2,9 persen, pada $ 33,22 per barel, turun dari tinggi $ 34,82. Sedangkan harga minyak mentah patokan global Brent berakhir 79 sen, atau 2,4 persen, pada $ 33,89 per barel, setelah diperdagangkan setinggi $ 35,84.
Siang ini terpantau mata uang Yen Jepang mengalami pelemahan 1,42% saat ini berada pada level 120.51 per dollar AS. Pelemahan Yen tertekan memburuknya hasil ekonomi 2015 dan hasil pertemuan BOJ yang mengakomodasi suku bunga negatif.
Pelemahan yen membuat harga karet alami berjangka Tocom terangkat. Bagi para pembeli luar negeri dengan melemahnya nilai tukar yen membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih murah sehingga permintaannya mengalami peningkatan.
Harga karet alami di Tocom untuk kontrak paling aktif yaitu untuk kontrak Juli 2016 hari ini mengalami kenaikan sebesar 0,6 yen pada posisi 158,40 yen per kilogram, dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya pada 157,80 yen per kilogram.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga karet Tocom pada perdagangan hari masih berpotensi menghadapi tekanan negatif pelemahan harga minyak mentah dengan sentimen masih melimpahnya persediaan pasokan minyak mentah dunia. Demikian juga perlu diperhatikan pergerakan kurs Yen.
Untuk sesi perdagangan hari ini harga diperkirakan akan menemui level support di posisi 153,00 yen. Support selanjutnya ada di 148,00 yen. Sementara itu jika harga melanjutkan penguatan akan menemui resistance di posisi 163,00 yen dan 168,00 yen.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang