Harga timah di bursa komoditas Malaysia turun pada sesi perdagangan Senin sore (15/02). Penurunan harga timah dipicu kekuatiran perlambatan ekonomi Tiongkok.
Hari ini Tiongkok merilis data ekspor dan impor. Ekspor Tiongkok anjlok -11,2 persen pada tahun pada bulan Januari, sedangkan impor merosot -18,8 persen, tergelincir jauh lebih besar dari yang diperkirakan oleh analis. Sedangkan menurut analis yang disurvei oleh Reuters telah memperkirakan penurunan 1,9 persen di ekspor Januari, dan penurunan 0,8 persen pada impor.
Dengan lemahnya data ekspor dan impor membuat bursa Shanghai berakhir negatif hari ini, ditutup turun 0,59%.
Perlambatan ekonomi Tiongkok, memicu kekuatiran investor terjadinya perlambatan ekonomi global, yang akan semakin menurunkan permintaan logam dasar, termasuk permintaan komoditas timah ini.
Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami penurunan. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 15.250 dollar per ton, turun sebesar 200 dollar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya untuk jangka pendek akan berpotensi melemah dengan kekuatiran perlambatan ekonomi Tiongkok dan potensi melemahnya harga minyak mentah, yang menurunkan permintaan. Harga timah akan mencoba bergerak menembus level Support di posisi 15.000 dollar dan 14.750 dollar. Akan tetapi jika berbalik rebound akan menghadapi level Resistance di 15.500 dollar dan 15.750 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
