IHSG 24 Februari Sesi 1 Terganjal Pelemahan Bursa Asia

989

Memasuki sesi 1 perdagangan IHSG Rabu (24/02), IHSG retreat -9,20 poin atau -0,20% pada 4644,85. Pelemahan IHSG terganjal pelemahan bursa Asia.

Bursa Asia siang ini bergerak negatif, semua indeks utama kawasan Asia berada di zona merah. Pelemahan bursa Asia tertekan berbagai sentimen negatif, baik pelemahan harga minyak mentah, kekuatiran Tiongkok dan melemahnya bursa Wall Street dan bursa Eropa.

Perkembangan bursa global melemah. Bursa Saham AS ditutup lebih rendah pada penutupan perdagangan Selasa, dengan pupusnya harapan pemotongan produksi minyak mentah dan melemahnya indeks kepercayaan konsumen. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 188,88 poin, atau 1,14 persen, di 16,431.78. Indeks S & P 500 ditutup turun 24,23 poin, atau 1,25 persen, pada 1,921.27. Indeks Nasdaq ditutup turun 67,02 poin, atau 1,47 persen, pada 4,503.58.

Sedangkan harga minyak mentah turun pada akhir perdagangan Selasa setelah Menteri Perminyakan Saudi Ali Al-Naimi mengesampingkan pemotongan produksi. Naimi menyatakan negara produsen minyak diharapkan akan bertemu pada bulan Maret untuk bernegosiasi terkait penghentian produksi, tetapi penurunan produksi tidak akan terjadi, Harga minyak mentah berjangka AS jatuh $ 1,52, atau 4,55 persen, menetap di $ 31,87 per barel. Sedangkan harga minyak mentah berjangka patokan internasional Brent turun $ 1,44, atau 4,18 persen, pada $ 33,24 per barel.

Sedangkan bursa Eropa berakhir melemah juga tertekan pelemahan harga minyak mentah.

Terpantau siang ini kurs Rupiah turun 0,13% pada 13,453. Pelemahan Rupiah menjadi sentimen negatif pelemahan IHSG.

IHSG siang ini tertekan 6 sektor yang negatif, dengan penurunan tertinggi pada sektor Aneka Industri yang turun -2,74%. Pada sesi 1 siang ini tercatat 112 saham menguat, sedangkan 142 saham melemah. Sampai siang ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 1,67 miliar saham dengan nilai mencapai 2,20 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 112.093 kali.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG berpotensi melemah terbatas dengan pelemahan bursa Asia dan global. Namun diharapkan datang fundamental ekonomi domestik yang dapat mengangkat IHSG. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4610-4576, dan kisaran Resistance 4675-4711.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here