Kredit rumah tangga Korea Selatan tumbuh pada laju tercepat dalam hampir sembilan tahun di kuartal keempat, demikian data bank sentral Korea menunjukkan pada hari Rabu (24/02), mempercepat untuk kenaikan enam kuartal berturut-turut terdorong rendahnya suku bunga.
Untuk mengatasi kekhawatiran atas berkembangnya kredit rumah tangga, kementerian keuangan negara itu mengeluarkan pernyataan tak lama setelah rilis data yang mengatakan kenaikan telah membantu pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung di dalam negeri.
“Pinjaman rumah tangga terbaru berkontribusi terhadap ekonomi riil sebagai pinjaman dibawa keluar oleh rumah tangga dengan permintaan aktual untuk perumahan, meningkatkan transaksi real estate selain belanja konsumen,” kata pernyataan itu.
“Ketika mempertimbangkan tingkat kesehatan secara keseluruhan atau pertumbuhan, kredit rumah tangga stabil dalam hal risiko sistemik keuangan.”
Pernyataan itu dikeluarkan tak lama setelah data awal Bank of Korea menunjukkan kredit rumah tangga selama kuartal keempat tahun lalu, termasuk pinjaman dan kredit lainnya yang dimiliki oleh rumah tangga Korea Selatan, naik 11,2 persen dari tahun ke total 1,207 kuadriliun won.
Pertumbuhan kredit dipercepat dari kenaikan 10,4 persen pada kuartal sebelumnya dan tercepat sejak 11,3 persen melompat pada kuartal pertama tahun 2007.
“Tahun ini, pertumbuhan volume kredit diperkirakan melambat sementara peningkatan kualitas kredit kemungkinan akan dipercepat,” tambah kementerian itu.
Pandangan konsensus pasar adalah untuk penurunan suku bunga segera setelah Maret, meskipun pertumbuhan yang cepat dalam kredit rumah tangga telah dikutip sebagai salah satu alasan mengapa Bank of Korea telah menahan diri dari pemotongan suku bunga dari saat ini pada rekor rendah 1,50 persen.
Pembuat kebijakan telah mengatakan mereka tidak melihat kredit rumah tangga berkembang menjadi risiko keuangan dalam waktu dekat. Menteri Keuangan Yoo Il-ho mengatakan dalam sebuah konferensi pers pada hari Senin pemerintah difokuskan pada peningkatan struktur kredit dan tidak memiliki rencana untuk mengendalikan volume.
Pinjaman rumah tangga telah terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir dengan BOK menurunkan suku bunga acuan empat kali antara Agustus 2014 dan Juni tahun lalu.
Data Rabu menunjukkan kredit rumah tangga pada kuartal Desember naik 11,4 persen dari tahun lalu ke 1,142 kuadriliun won, dibandingkan dengan keuntungan 10,4 persen pada kuartal ketiga.
Pertumbuhan kredit rumah tangga pada kuartal Desember merupakan yang tercepat sejak kenaikan 11,8 persen pada kuartal keempat tahun 2006.
Saldo pembelian secara kredit, juga bagian dari saldo kredit rumah tangga, naik 8,1 persen pada kuartal Desember secara tahunan, melambat dari kenaikan 10,5 persen pada kuartal ketiga.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang