Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan Rabu (24/02) ditutup naik tipis 0,08% pada 4657,72. Sedangkan indeks saham unggulan LQ45 ditutup naik 0,08% ke posisi 811.00. Penguatan IHSG terdorong penguatan Rupiah.
Terpantau sore ini kurs Rupiah menguat. Pasangan kurs USDIDR melemah -0,26% pada 13,400 per dollar AS. Penguatan Rupiah mengangkat IHSG di akhir perdagangan.
Sedangkan perkembangan bursa global melemah. Bursa Saham AS ditutup lebih rendah pada penutupan perdagangan Selasa, dengan pupusnya harapan pemotongan produksi minyak mentah dan melemahnya indeks kepercayaan konsumen. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 188,88 poin, atau 1,14 persen, di 16,431.78. Indeks S & P 500 ditutup turun 24,23 poin, atau 1,25 persen, pada 1,921.27. Indeks Nasdaq ditutup turun 67,02 poin, atau 1,47 persen, pada 4,503.58.
Demikian juga bursa Asia sore ini berakhir didominasi pelemahan, kecuali indeks Shanghai, semua indeks utama kawasan Asia ditutup di zona merah terpengaruh pelemahan minyak mentah dan pelemahan ekonomi domestik.
Sedangkan bursa Eropa dibuka bergerak melemah sore ini juga tertekan pelemahan harga minyak mentah.
Pada penutupan perdagangan sore ini tercatat 139 saham menguat, sedangkan 132 saham melemah. Di akhir perdagangan saham sore ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 4,20 miliar saham dengan nilai mencapai 5,06 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 218,098 kali.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan perdagangan IHSG selanjutnya berpotensi menguat dengan penguatan Rupiah dan aksi bargain hunting. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4626-4593, dan kisaran Resistance 4688-4722.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang