Pergerakan kurs Euro yang dibuka kuat pada perdagangan sesi Asia terus menunjukkan kekuatannya hingga perdagangan sesi Eropa (29/02), menerima tenaga tambahan rilis data ekonomi Jerman yang menunjukkan kinerja sektor ritelnya di bulan Januari selain kekecewaan pasar terhadap bursa saham dan memburu aset safe haven.
Sentimen positif terhadap euro semakin kuat ketika Destatis siang ini merilis data kinerja bisnis ritel bulan Januari yang menunjukkan peningkatan, dimana skor untuk indeks tersebut naik 0,7%. Data tersebut lebih tinggi dari skor periode bulan sebelumnya dan mengalahkan ekspektasi untuk terjadi penurunan data.
Dari sisi pergerakan indeks dollar AS, sejak awal perdagangan sesi Asia sempat bergerak negatif dan masuki sesi Eropa semakin tertekan oleh besarnya kekhawatiran pasar terhadap anjloknya bursa saham Asia dan Eropa sehingga memburu aset safe haven seperti yen dan emas.
Pergerakan kurs Euro di sesi Eropa (08:10:35 GMT) bergerak kuat terhadap dollar AS, setelah dibuka kuat pada 1.0917 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs Euro naik 6 pips atau 0,01% dan nilai bergulir berada pada 1.0923.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD dapat naik ke posisi resisten 1.0955-1.0985 namun jika koreksi maka pair dapat turun kembali ke posisi 1.0830 pada bolinger bawah 3 dan 5 weekly.
.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang