Hingga perdagangan akhir pasar valas sesi Asia Selasa (08/03), penguatan rupiah yang terjadi sejak awal perdagangtan semakin kuat hingga siang ini bahkan nyaris menyentuh kisaran 12000. Kondusifnya pasar keuangan global selalu menjadi alasan untuk investasi di tanah air ketimbang negara Asia lainnya dikarenakan lebih memberikan imbal hasil yang lebih.
Namun penguatan rupiah yang signifikan ini belum membuat asing lakukan beli saham yang banyak di bursa saham hingga akhir perdagangan sesi pertama hari ini, net sell asing tercatat Rp323 miliar lebih dan dampaknya IHSG terus terkoreksi hingga terpantau turun cukup signifikan hingga 0,7%.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot siang ini bergerak positif dengan posisi kenaikan 0,24% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13126/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13129/US$. Namun penguatan kurs hingga siang ini berbeda dengan pelemahan yang dilakukan BI terhadap kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.
Kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini dilemahkan ke posisi 13149 dari hari sebelumnya 13128 pada hari Selasa (08/03), sedangkan kurs transaksi antar bank melemah ke posisi 13215 dari posisi 13194 perdagangan sebelumnya.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah hingga akhir pasar spot hari ini berpotensi menguat hingga akhir perdagangan oleh sentimen pelemahan dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah bergerak di level support di 13166 resistance 13106 per dollar.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens