Rupiah Kamis Tertinggi 10 Bulan Sambut BI Rate

588

Mengakhiri perdagangan  pasar valas tanah air hari Kamis (17/03), kekuatan rupiah terhadap dollar AS terus bertambah hingga naik diatas 1 persen lebih. Parahnya anjlok dollar AS akibat tekanan prospek kenaikan suku bunga the Fed yang mengecewakan membuat rupiah diminati banyak asing, selain itu pasar positif terhadap penetapan BI rate yang tidak berubah hari ini oleh BI. Dan penguatan hari ini berhasil capai posisi tertinggi dalam 10 bulan sejak perdagangan bulan Mei 2015.

Kuatnya pergerakan rupiah hinggaakhir perdagangan  berdampak baik terhadap perdagangan bursa saham, dimana asing kembali tambah modalnya sehingga net buy menjadi  Rp374 miliar lebih. Masuknya modal asing cukup besar hari  ini mensupport kenaikan IHSG mencapai 0,5 persen ke posisi 4886.

Pergerakan kurs Rupiah  di pasar spot sore  ini bergerak positif dengan posisi kenaikan  1,44% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13075/US$ setelah  dibuka kuat pada level Rp13106/US$.  Penguatan  kurs hingga  siang ini seiring  dengan penguatan  yang dilakukan BI sedikit terhadap  kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.

Kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat ke posisi 13166 dari hari sebelumnya 13169 pada hari Rabu (16/03), sedangkan kurs transaksi antar bank menguat  ke posisi 13232   dari posisi 13235 perdagangan sebelumnya.

Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari,  analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah  masih bergerak positif kembali  oleh proyeksi pelemahan kurs dollar terhadap rival-rivalnya.

 

 

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here