Memulai perdagangan pagi ini, kami laporkan terlebih dahulu pergerakan bursa saham AS akhir pekan lalu ditutup lebih tinggi pengaruh outlook suku bunga The Fed. Dow Jones naik 0,69% ke 17602,30 dipengaruhi menguatnya saham Goldman Sachs dan JP Morgan Chase, SP500 naik 0,44% ke 2049,58 didorong menguatnya saham perawatan kesehatan serta Nasdaq naik 0,43% ke 4795,65 didorong meningkatnya saham Apple.
Perdagangan bursa saham Asia pagi ini dibuka mixed pagi ini, pengaruh tidak adanya rilis data ekonomi AS dan Tiongkok serta minggu tenang jelang menyambut Jumat Agung pekan ini. Nikkei turun 1,25% ke 16724,81, ASX 200 turun 0,19% ke 5173,30 pengaruh melemahnya saham bank negara 4 besar, serta Kospi naik 0,48% ke 2001,60 didorong oleh menguatnya saham Samsung Electronics dan Hyundai Motor.
Dari pasar komoditas, harga emas lebih rendah 0,19% ke 1.254,81 dollar per troy ons pada perdagangan Jumat kemarin pengaruh dollar stabil diatas level terendah lima bulan. Sedang harga minyak mentah WTI untuk pengiriman bulan April Jumat kemarin ditutup tergelincir 1,89% pada posisi 39,44 dollar per barel pengaruh meningkatnya perhitungan rig minyak di luar Amerika Serikat untuk pertama kalinya sejak bulan Desember lalu.
Dari pasar valas, menguatnya Dollar Amerika Serikat terhadap sebagian besar mata uang utama pada Jumat lalu, EURUSD turun 0,42% ke level 1,12558. GBPUSD turun 0,04% ke level 1,44100. USDJPY naik 0,14% ke level 111,532.
Dari pasar modal Indonesia, pada akhir perdagangan Jumat kemarin IHSG menguat tipis dan cenderung flat pada posisi 4885,70 pengaruh sentimen dalam negeri berupa penurunan BI rate, kenaikan rupiah serta kinerja bursa yang masih memberikan imbal hasil diantara bursa global akan memberi pijakan bagi laju IHSG, demikian juga kinerja positif bursa global dan posisi harga minyak yang sudah keluar dari harga murahnya menjadi sentimentdalam negeri. Hari ini IHSG diperkirakan akan di kisaran support 4835-4860 dan kisaran resistance 4910-4934. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini : ADHI, ADRO, INDF& BBCA.
Editor : Asido Situmorang
